AUTHOR POV
Pulang dari tempat kerja masing-masing, Jessica dan Audy pulang ke apartment kemudian bersiap keluar untuk makan malam bersama. Sekaligus merayakan ulang tahun Audy. Jessica yang lebih dulu bersiap, lantas duduk di sofa sambil menunggu Audy yang masih berdandan di dalam kamar.
"Sayang, ayo" ucap Audy
Melihat Audy yang keluar dari arah kamar, seketika membuat tubuh Jessica mematung. Matanya melihat dari atas sampai bawah tubuh Audy, sampai tiba-tiba Audy menjentikkan jarinya di depan Jessica. Seakan tersadar, Jessica lalu tersenyum malu ke arah Audy.
"Kamu kenapa sayang ku?"
"Kamu cantik sayang. Selalu cantik" ucap Jessica
"Kamu juga sangat cantik sayangku"
Jessica lantas menunduk malu. Tangannya lalu digenggam Audy keluar dari unit, dan berjalan ke arah basement apartment. Tangan mereka saling menggenggam, tanpa tidak ada satu di antara mereka yang berniat ingin melepaskan itu. Mereka seperti lem dan perangko yang tidak terpisahkan. Dan mereka juga mengakui itu, karena jika ada Jessica, di situ ada Audy. Begitu juga sebaliknya di mana ada Audy, di situ ada Jessica. Mereka hanya terpisah, saat menjalani pekerjaan masing-masing, atau memiliki beberapa urusan penting.
Masuk ke mobil, mereka lalu keluar dari area basement.
"Sayang, aku kangen ayah" ucap Audy
Mendengar itu, Jessica lalu menghentikan mobilnya dan meraih tangan Audy untuk di genggamnya.
"Nanti kita ketemu ayah ya"
"Jangan deh sayang, aku belum siap ketemu ayah sama dia. Aku kangen, tapi aku gak bisa menerima semua ini. Kamu mengerti kan?"
"Aku mengerti, tapi ayah tetap ayah bukan sayang? Aku tau kamu marah, namun ini bukan waktunya berlarut-larut dalam masalah ini. Hubungan kamu dan ayah harus berjalan. Kalian harus saling menjaga"
"Tapi ayah tidak pernah mencari ku sayang"
"Sekalipun sayangku, kamu adalah anak. Tugasmu harus mengalah, meskipun aku tau di sini kamu yang sangat kecewa. Mungkin ayah gak mencari sayang karena dia malu, telah melakukan ini pada sayang"
"Aku pikirkan nanti. Kita makan dulu ya sayang"
Jessica mengangguk setuju pada Audy, dan kembali menjalankan mobilnya.
Mereka lalu tiba di salah satu restoran yang sudah di reservasi oleh Jessica untuk makan malam ini. Jessica dan Audy berjalan masuk ke dalam restoran, sambil Audy yang menggenggam Jessica. Mereka di arahkan ke salah satu meja yang terlihat sangat begitu cantik. Dekorasi yang sederhana, namun menampilkan kesan mewah di sana.
Audy yang melihat itu, merasakan kebahagiaan yang sulit digambarkan, dia lalu refleks menatap Jessica, "Kamu mempersiapkan ini lagi?"
"Kan mau merayakan ulang tahun kamu sayang" ucap Jessica
"Terima kasih sayangku" ucap Audy
Jessica lalu mempersilahkan Audy untuk duduk. Namun Jessica masih tetap berdiri, seakan sedang menanti seseorang.
"Sayang, kamu gak duduk?" tanya Audy
Belum Jessica menjawab, kini orang yang di nantikan Jessica berjalan melangkah ke arah meja. Dengan stelan jas yang di kenakan, menambah kesan tampan meskipun usianya sudah tidak lagi mudah. Dia berjalan, dengan wanita mudah di sampingnya yang di perkirakan seusia putrinya.
"Selamat malam om" ucap Jessica
Audy yang sedari tadi membelakangi arah orang itu masuk, lantas berdiri dan memutar tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soal Rasa 2
Fiksi RemajaAku kira ini telah berakhir dengan bahagia. Tapi ternyata aku salah, aku harus mendapatkan sakit lagi setelah ini. _ Jelza menarik nafas dan menghembuskannya. "Aku tau kamu bersama seseorang akhir-akhir ini, dan ku rasa mungkin kamu mencintainya. C...