BAB#23

553 31 1
                                    

JELZA POV

Hari semakin malam, bahkan ini sudah jam sepuluh malam. Tapi kekasih ku belum juga pulang. Aku berusaha berpikir positif padanya, karena aku tidak ingin dia berpikir aku mengekangnya. Setelah memberi asi pada Zynez, aku lalu lanjut bermain dengannya sambil menunggu kepulangan Neva.

"Selamat malam sayang"

Aku segera mengalihkan pandangan ku ke arah Neva. "Sayang udah pulang?"

"Hm, aku mandi dulu ya"

"Kamu udah makan sayang?"

"Udah kok tadi"

Melihat sikap Neva, perasaanku begitu terusik. Aku merasa Neva seperti berubah. Bukan hanya tentang dia yang mulai pulang malam, tapi tentang dia yang selalu memegang hp miliknya. Bahkan kini, dia masuk ke kamar mandi dengan handphone yang tetap di tangan. Tapi tidak ingin terlalu larut dalam pikiranku, aku mengalihkan pandangan ku kepada Zynez.

Sejam berlalu, Neva belum juga selesai dari kamar mandi. Aku kemudian berjalan mendekat ke arah pintu kamar mandi dan mengetuknya, "Sayang, kok mandinya lama banget?"

"Ini mau keluar" ucap Neva dan kemudian pintu terbuka, dia tersenyum ke arahku dan berlalu menuju lemari pakaian. Di ambilnya pakaian dan dikenakannya.

Tapi bukannya melangkah ke tempat tidur, Neva malah duduk di atas sofa. Apa dia tidak lelah seharian ini berada di kampus? Aku lantas berjalan mendekat ke arahnya, tidak ada niatan apa-apa, aku hanya ingin duduk bersamanya. Namun saat menyadari kehadiranku, dia segera mengunci hp miliknya.

"Kamu kenapa sayang?"

"Kenapa apa sayang? Kamu gak tidur?"

"Tunggu kamu aja sayang" ucapku dan melingkarkan tanganku di lengannya, "Kamu tidur aja, aku belum ngantuk" ucap Neva dan melepaskan tanganku. Aku yang tidak ingin berdebat kemudian melangkah naik ke atas tempat tidur. Tanpa sadar kini air mataku mengalir, ada apa dengannya?

Ku pejamkan mataku, dan memeluk anakku. Aku terus memaksa agar dapat terlelap. Tapi itu tidak bisa. Dengan mata tertutup, aku merasakan kini Neva telah naik ke tempat tidur. Tapi aku tidak ingin berniat menatapnya.

***

Lagi, aku terbangun saat Zynez menangis. Aku bergerak ke dekatnya dan segera menyusuinya. Tapi satu hal lagi yang membuatku terkaget, Neva belum tidur bahkan dia sudah kembali ke atas sofa. Rasa curigaku semakin bertambah, tapi aku tidak ingin mengganggunya. Aku tidak ingin perasaan curigaku ini akan membuat hubungan kami hancur. Padahal belum tentu itu terjadi.

Selesai menyusui dan Zynez tertidur. Aku bergerak bangun dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi. Aku sengaja saja, biar Neva menyadari kalau aku melewatinya. Tapi sepertinya itu percuma. Bahkan dia terus tersenyum menatap ke layar hp miliknya tanpa memandangku.

"Nev, kamu masih belum tidur?" Ucapku menyadarkannya,

"Sayang, kok bangun?"

"Apa kamu sama sekali tidak menyadari kalau Zynez menangis?"

"Oh ya? Aku gak dengar sayang"

"Ya sudah"

Aku bergerak naik kembali ke tempa tidur tanpa mempedulikannya. Rasanya percuma berbicara dengan Neva kalau dia sedang sibuk dengan handphone.

***

NEVA POV

Akibat kurangnya tidur, membuat kepalaku sedikit sakit di pagi ini. Namun aku harus tetap bangun untuk berangkat ke kampus. Aku tidak tau mengapa aku begitu bersemangat untuk berangkat ke kampus hari ini.

Soal Rasa 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang