24. love in silence

5 1 0
                                    

PERMAINAN BARU AKAN DI MULAI
⚠️⚠️








"WAAANJING" umpat Aldebaran mengingat fakta siapa yang menjebak gizan tadi.

"ASU ASU ASU, BERANI BANGET PECUNDANG ITU DATENG LAGI" yera yang terselebung emosi mengeluarkan umpatannya yang sejak tadi ia tahan.

Vera yang termenung mengingat kejadian empat tahun silam, menatap heran kearah teman-temannya mengetahui siapa dalang di balik penculikan gizan.

"Apa rahasia kalian tenang Dexter?" Tanya Vera dengan nada bicara dingin.

Mereka saling tatap menatap, ada banyak rahasia yang mereka tutupi, jati diri mereka juga mereka tutupi, daxter benar-benar membuat mereka menjadi anak yang tertutup.

"Loh tau kasus yang pernah viral 4 tahun yang lalu, tentang satu keluarga yang terjun ke jurang?" Tanya Aldebaran.

Mereka mengingat kasus itu, dan dalam keluarga itu tidak ada yang selamat mereka sama-sama meninggal.

"Itu gw" mereka sama-sama terkejut atas pengakuan dari Aldebaran, sungguh yang mereka ketahui hanya satu keluarga itu tewas semua.

"Tapi kok bisa loh masih hidup" tanya arzan yang di terjang rasa penasaran.

Sebelum menjawab Aldebaran tersenyum simpul "itu karna ayah gw yang sekarang, dia tau rencana Dexter, dan di saat sebelum Dexter dateng, ayah rasel bawa gw dari situ dan dia ganti gw sama sosok mayat yang entah dia dapatkan dari mana" yah dokter rasel adalah ayah angkat dari Aldebaran bintang galaksi.

"Gw berterima kasih sama ayah karna mau ngerawat gw sampai sekarang" ucap Aldebaran dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Renzo yang melihat titik rapuh seorang Aldebaran segera ia membawa Aldebaran kedalam pelukannya, Aldebaran merasa nyaman di dalam pelukan Renzo, karna jujur sifat Renzo mengingatkan nya kepada kakaknya yang telah ikut orang tuannya dalan tragedi itu.

Setelah Aldebaran menjelaskan ceritanya, mereka memberikan ruang untuk Aldebaran menenangkan dirinya, dan setelah ia merasa lebih tenang sesi kejujuran akan di lanjutkan lagi.

"Ehem" semuanya menoleh ke arah Renzo yang tadi berdehem.

"Kalian kenal nyonya Teresa ledy carvel?" Tanya Renzo to the poin.

"Nyonya Teresa desainer terkenal di seantero Jakarta" ucap yera begitu mengenalinya.

"Yes itu mommy ku" ucap Renzo dengan pedangan ke atas.

"Mommy ku meninggal karna tertembak ketika menghadiri pesta besar keluarga derval" mereka yang awalnya kaget kini mengganti milik wajah mereka menjadi serius.

"Di malam pesta itu, mommy ku sengaja datang sendirian, dan Tampa terdeteksi oleh pengamanan keluarga derval, ada menyelusup yang masuk ke pesta itu dan menghancurkan habis gedung yang di tempati oleh keluarga derval"

"Tanpa ada sisa" ucapan terakhir Renzo benar-benar menyayat hati.

"Saat kejadian itu, aku sedang berada di Amerika, di kediaman keluarga ayah ku, dan di malam itu juga aku memutuskan kembali ke Indonesia, dan berakhirnya menetap di sini"ucap Renzo dengan senyum yang ia lihat

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang