11.love in silence

14 1 0
                                    

"Antara syahadat dan baptis, antara gereja dan masjid, antara adzan berkumandang dan lonceng yang berdentang, antara butiran tasbih yang indah dan butiran rosario yang berkilau, aku menemukan sebuah cinta yang tak bisa ku jelaskan"

Vaa



















"MISKA, IM COMMING!!" teriak Aldebaran ketika sampai di depan pintu kelas

Beruntung ini masih pagi buta jadi yang datang hanya beberapa anak, jika kalian pikir Aldebaran itu sama seperti Kenzo, tebakan kalian salah, salah besar, ibarat Kenzo cowok dingin yang pintar sedangkan Aldebaran berbeda 180° dari Kenzo, tingkah lakunya seperti bocah!!

"Salam bangke!" Peringat Vera, agar datang selalu mengucap salam

"Shalom" Mereka berdua melongo apakah Telinga kita salah dengar sungguh ini tidak lucu

Mereka bingung untuk menjawabnya, Hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, Kenzo duduk di sebelah yera, dan Aldebaran duduk di depan Vera

Ada sesayat rasa sakit di hati yera, mengetahui fakta bahwa Renzo berbeda agama dengan nya, ia menatap Renzo dengan tatapan sendu, rasa sakit ini kembali lagi

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam" yang baru datang adalah arzan, ia duduk di sebelah bangku Aldebaran karna di pindah oleh pak alam waktu kemarin

Di antara mereka tidak ada yang membuka obrolan, sibuk dengan kegiatan sendiri, Vera yang merasa sangat hening memilih membuka aplikasi tik tok

"Assalamualaikum" ucap dua orang yang baru masuk ke kelas mereka yaitu, zayyan dan Kenzo, mereka masuk berbarengan

"Waalaikumsallam"

Kenzo duduk di tempatnya lalu melipat kedua tangannya dan otw turu cah, siapa kek gitu pas Dateng sekolah, cung tangan ☝️

Zayyan ke kelas kakaknya bukan Tampa alasan, karna uang sakunya di bawah oleh Vera, kebetulan tadi pagi ia titipkan dan lupa untuk mengambilnya

"Kak uang saku ku!!" Zayyan datang dengan wajah mengantuk karna belum tidur

Semalam mereka pulang mendengar sholawatan sekitar pukul 1 dini hari, karna perjalanan ke rumah membutuhkan sekitar satu setengah jam mereka sampai rumah jam setengah tiga pagi

Karna mereka sampai jam segitu, mereka memilih untuk tidak tidur karna nanggung, mau masuk waktu shalat subuh, jadi sampai sekarang bang Azriel dan zayyan belum tidur sama sekali

Arzan yang merasa sangat familiar dengan suara itu pun menoleh, ia mencoba mengingat siapa pemilih suara itu, suara dan wajah sangat lah familiar sekali di ingatannya

"Zayyan" Panggil arzan, zayyan menoleh dan tersenyum kepada arzan

"Mas arzan"

"Bener zayyan?" Tanya arzan sekali lagi

"Ngeh mas" ucap zayyan masih dengan senyum yang menghiasi wajahnya

Melihat interaksi antara zayyan dan arzan, Vera percaya dengan ucapan adiknya semalam, bahwa arzan adalah salah satu pengurus di pondok dahulu

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang