21.love in silence

18 1 0
                                    

⚠️⚠️

Halowww semuaa bagaimana kabar kalian
Sehat? Semoga sehat semua yahh

Di sini author mau ngomong, kalau cerita ini tetep berlanjut tapi dengan target bab yang entah berapa yah

Target awal kan 28 bab kan yahh, setelah aku pikir-pikir ternyata ngak bisa segitu.

Jadi pantengin ajah terus cerita ini akan ku lanjutkan tapi dengan versi kalem ok.

Sekian terima kasih dari author

⚠️⚠️



















Setelah acara tadi malam, Vera dkk memutuskan untuk healing-healing
kecil di sekitar Meraka, namun yang membuat pecah adalah kehadiran Kenzo yang sengaja meminta ikut.

Kini mereka berada di cafe Laksamana muda, sesuai nama cafe nya banyak anak-anak muda yang yang berada di sana, dengan teman-temannya maupun pacarnya.

Tak jarang juga cafe ini di jadikan tempat meeting para pekerja kantor kelas atas, banyak game yang di sediakan di sana.

Seperti biliard, Uno, Remi, dan juga mainan papan yah lain, tapi teman-teman Vera memilih untuk bermain biliard, yang kalah harus membayar makanan yang mereka pesan.

"awas aja kalau lohh kalah, gw nambah es lagi!"ucap Kenzo dengan senyum sumringah yang tercetak jelas di wajah Kenzo

"Ngeri juga loh anjir" ucap Aldebaran

Yang ikut hanya Renzo,Kenzo, dan Aldebaran, sedangkan Vera yera dan arzan sedang menikmati makanan mereka dengan sedikit obrolan ringan.

"Yer, ada taman kah di cafe ini?" Tanya Vera sambil celingukan mencari taman kecil

"Ada samping, pergi ajah, sediri yah" goda yera dengan senyuman jail

"Iya-iya bawel!" Ucap Vera lalu meninggalkan yera dan arzan

Saat sampai di taman cafe Vera mencari kursi yang kosong untuk ia tempati, dan beruntungnya ia mendapatkan kursi yang berhadapan dengan vibes sawah yang enak untuk di pandang.

Jujur saja Vera sangat iri dengan orang-orang yang sudah mempunya pacar, walaupun dia kasaran tapi dia juga pingin punya cowok kek mereka-mereka

"Sebaik-baik wanita adalah yang mampu menjaga kehormatannya" Vera menoleh ke arah belakang yang mendapati arzan berdiri di belakangnya

"Jangan tergoda dengan maksiat, ingat kamu ini wanita yang dijaga baik-baik oleh keluarga mu" ucap arzan mengingatkan

"Tapi apa aku salah aku menyukai seseorang Zan?" Tanya Vera balik

Arzan menoleh ke arah Vera sekilas, lalu ia menatap lurus ke depan, dimana didepannya adalah sawah.

"Nggak, kamu nggak salah, jika kamu menganguminya sebaiknya pendam saja, karna itu adalah sebaik-baik cinta, apa lagi kamu ini perempuan, nggak sepantasnya kamu menjatuhkan harga dirimu untuk laki-laki" ucap arzan

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang