31.love in silence

9 1 0
                                    

"Bersatu mempersatukan kekuatan
Demi keadilan yang nyata"

ALVASKAR

"berjuang mempertaruhkan ke adilan,
Walaupun nyawa taruhannya"

ZEVANIA DEANA

"jika apapun bisa di bayar dengan uang
Lantas untuk apa Pancasila Ke 5"

FAZIL RADEVA

































Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu tapi kelima remaja ini masih stay di parkiran sekolah, entah apa yang mereka renung kan.

Hingga althar dan Azriel datang menyadarkan lamunan mereka, segera mereka menaiki kendaraan mereka untuk ke desa seger wangi,desa pak Ali.

Karna mereka tidak mau melewati rute kemarin, akhirnya mereka mengambil rute sedikit lebih jauh, walaupun melelahkan tapi setidaknya tidak tantrum di jalan.

20 menit perjalan yang mereka tempuh akhirnya sampai di rumah tingkat dua sangat minimalis dan asri, walaupun terlihat seram di malam hari tapi di pagi hari terasa asri.

"Alhamdulillah sampai juga" gumam arzan yang baru saja turu di ikuti teman-temannya.

Karna Vera dan Renzo membawa kendaraan sendiri, alhasil yang naik dengannya adalah Aldebaran, itung-itung ada teman ngobrol lah walaupun di tinggal main hp.

"Sampai juga kalian" ucap pak Ali melihat anak-anaknya sudah sampai dengan pakaian Santai.

"Alhamdulillah pak, maaf menunggu lama, kita ngambil rute lain" ucap arzan dengan menyalimi tangan pak ali, di ikuti teman-temannya termasuk Renzo.

"Nggak papa nak arzan, syukur kalian nggak papa di jalan" ucap pak Ali dengan mengelus punggung kekar arzan.

Setelah itu mereka menuju tempat Dimana mereka latihan kemarin, pemanasan mereka lalui dan sampai dimana mereka harus berduel agar mengetahui sejauh mana mereka memahami jurus yang ia ajarkan.

Dengan: Arzan vs Renzo
              Vera vs yera
               Dan Aldebaran vs pak Ali

Terlihat sulit namun itu harus mereka lakukan demi ingin mengetahui seberapa jauh mereka paham dengan ajaran pak Ali.

Arzan dan renzo di babak pertama mereka sudah memakai alat pelindung, segera bersiap dengan memasang kuda-kuda.

Tangan pak Ali sudah di layangkan keatas pertanda sudah di mulai, namun kedua kubu masih tidak ingin melawan, hingga Renzo sudah terlampau emosi segara menyerang arzan, arzan hanya menghindar.

"Lawan arzan" ucap pak Ali yang tahu kalau arzan tak ingin Renzo terluka.

Arzan melawan Renzo dengan beberapa tendang dan pukulan hingga, Renzo terjatuh kebawah, setelah menunduk ia membantu renzo untuk berdiri.

"Argh" rintih Renzo yang merasa kakinya terasa sakit.

Segera Aldebaran membantu arzan membopong tubuh Renzo ke dalam rumah pak Ali, di belakang di susul oleh Vera dan yera.

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang