28.love in silence

8 1 0
                                    

⚠️⚠️ AWAS TYPO BERTEBARAN⚠️⚠️













"BAJINGAN,YANG ADIL DONG,MASA SATU LAWAN 5. KAN ANJIR BANGET" gerutu Vera dengan terus menangkis serangan dari sang lawan.

Saat asik-asiknya mengendara di jalan ada seseorang yang sengaja melemparinya batu dengan kertas abstrak yang berlumur darah.

Membuatnya turun untuk menghajar mereka, anak baik-baik lagi jalan-jalan malah di buat kesal, namun yang membuat nya kesal ternyata di hadapannya ini anak buah dari kolega bisnis ayahnya yang tidak terima kerja sama perusahaannya di cabut oleh Reo.

"BACOT DIEM" namun Tampa sepengetahuan Vera salah satu musuh itu membawa balok kayu berniat ingin mencelakakan Vera dan ia jadikan umpan.

Bugh

"Ashhvera merasa ada yang memegangi pundak nya dan benar.

"ELOH KOK DI SINI" ucap Vera heboh sendiri padahal di situasi seperti ini tidak memungkinkan untuk bercanda.

"fokus kedepan" ucap tegas sosok di belakang nya.

Segera mereka melawan sedangkan Vera membantu orang yang membantunya tadi ke mobilnya, sedikit rasa kasihan nan kesal dengan sosok tersebut.

Setelah membantunya,Vera bergabung dengan meraka yang melawan suruhan kolega ayahnya, hingga pada akhirnya mereka memilih kembali atas perintah atasan mereka.

"bajingan sialan" gumam Vera dengan tatapan tajamnya.

Setelah aksi adu jotos mereka, Vera memilih pulang karna kesal, niat jalan-jalan malah sial, dua kali pisan.

"Assalamualaikum" ucap Vera memasuki rumah dengan muka di tekuk, kesal akan sosok tadi, di tanya bukanya menjawab malah memarahinya kan nggak adil.

"Waalaikumsallam" jawab yang di rumah kompak.

"Tuh muka apa triplek dek" tanya Azriel melihat adiknya cemberut, perasaan tadi ceria.

"AU ah" ucap Vera dengan tatapan sinis nya ia layangkan ke Azriel

Bang althar hanya terkekeh dengan wajah Tampa dosa milik azriel, sudah tau adiknya bad mood malah di ganggu, memang contoh-contoh kak laknat ini.

"Ada Cimory di kulkas" ucap althar, memang benar dirinya menyetok beberapa pasokan Cimory di kulkas agar mampu menyogok adiknya, dan seperti sekarang.

Setelah mendengar kata Cimory Vera segera berlari ke kulkas,dan benar' banyak Cimory di sana.

"Memang Abang kesayangan, nggak kayak Azriel tuh" gerutu Vera dengan cekikikannya.

"SURGA ITU CIMORY"

"DUNIA ITU CIMORY"

"WEHE" nyanyi Vera dengan berjalan kedepan membawakan satu Cimory untuk althar.

"Dasar maniak Cimory" sindir Azriel.

"Kayak ada yang ngomong tapi nggak ada batang hidungnya" ucap Vera dengan tola-tole kesana Ke mari.

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang