37. love in silence

17 1 0
                                    

____★★★____

"wanita itu ibarat mutiara,
yang susah untuk di milik"

Arzan attasyah larick

____★★★____
























"Hukuman kalian bersihkan lapangan sampai selesai" ucap ketos Sma lima sila.

"Semua apa gimana?" Gumam Renzo menatap sekeliling.

"Yah, semua, ku tunggu sampai istirahat kedua" ucap rakafa Naufal Ayden selaku ketos Sma lima sila.

"WTF" teriak yera sedangkan Vera,zayyan, dan Aldebaran sudah melenggar pergi dari sana.

Renzo dan yera memilih menyusul mereka bertiga dan membersihkan lapangan dengan cepat, tak ingin menyia-nyiakan waktu mereka membersikan dengan kecepatan kilat, Meminjam kekuatan dari ninja Hator

Sedangkan Raka Ketua OSIS kita sedang memantau dari tepi lapangan dengan topi khas SMA lima sila yang berada di kepalanya.

"Woy men" spa seseorang yang baru saja datang dengan teman-teman.

Raka hanya tersenyum sebagai sapaan balik, dan mereka menatap arah yang di lihat oleh Raka dengan tatapan melotot.

"Kenapa mereka bisa di hukum?" Tanya althar, mereka adalah anak the a-twins, dan dua sosok laki-laki yang kemarin di rumah Vera adalah Raka dan temanya.

"Yang tiga itu ketawan kumpul di lorong, sedangkan yang dua anak di bawa pohon sana mereka jalan berdua kearah kantin" Althar dan Azriel mengangguk paham.

Sedangkan yang di bicarakan sedang asik berdebat, lebih tepatnya Renzo dan yera sih, karna mereka berdua tidak ada yang mau ngalah untuk sebuah sapu dan cikrak.

"Renzo anurr, gw mau nyapuuu~~" yera mengejar Renzo keliling lapangan dengan membawa cikrak.

"UDAH DIEM AJAH, BIAR GW AJA YANG NYAPU ZEYENG" teriak Renzo dengan menghindari lemparan batu dari yera.

"Zeyeng palak mu, bukan pacar gw anying" ucap yera dengan menepuk pundak Renzo dengan cikrak sakral.

Vera yang melihat itu hanya menggeleng, sedangkan Raka mendengar pertengkaran itu segera mendekat dan menjewer telinga mereka berdua.

"Sudah pulang nanti kalian tunggu saya di parkiran" mereka berdua mengangguk lalu meletakan alat mereka ketempat kembali dan pergi kekelas masing-masing.

Raka mendekat kearah zayyan,Vera dan Aldebaran Raka meminta mereka untuk ketepi lapangan, mereka hanya menurut dan meletakan karung-karung berisi daun-daun di lapangan di sebelah tong sampah.

Kini di sebelah lapangan ada inti the a-twins dan juga Raka zayyan Vera dan Aldebaran.

"Kenapa kak, bukanya masa hukuman belum selesai" tanya Aldebaran entah kesambet dari mana nih anak tiba-tiba jadi kalen.

Raka tersenyum dan mengangguk "memang masa hukuman kalian masih panjang, tapi kalian coba lihat separuh lapangan yang kalian bersihkan" mereka mengikuti arah tunjuk Raka dan setengah lapangan itu sangat bersih berbeda dengan tempat Renzo dan yera.

Love in silence [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang