Love in silence [End]

9.love in silence

"Berbuat baik itu ngak rugi"

Lima kata yang sering aku dengar di sekitar ku, dan yah ada benar nya juga, berbuat baik itu tidak rugi karna apa?, orang baik akan di limpat gandakan rejekanya oleh Allah SWT

Jadi parah pembacaku sekalian berbuat baiklah selagi kalian hidup, dan jadilah orang yang ikhlas dan sabar

Dan untuk kalian yang selalu di benci seseorang, di lingkungan kalian atau di mana-mana,tetep lah berbuat baik kepada nya

Sepanjang perjalanan ke arah parkiran sekolah, zayyan di tatap aneh oleh orang-orang yang belum beranjak pulang

Entahlah, ia merasa aneh, tatapan itu seperti tatapan meremehkan, tapi zayyan,tetap lah zayyan yang acuh oleh keadaan sekitarnya

"Eh anjir cowok kok lemah" bisik seseorang di sebelah zayyan

"Mana Sampek pingsan lagi ,pasti anak mama" ucap seseorang sebelah nya

Zayyan hanya menghela nafas nya, dan memilih untuk diam, dia tidak ingin melukai seseorang karna amarahnya

"Pasti di rumah dia di suapin,aw malu"  kompor orang lain yang mendengar ucapan seseorang itu

Zayyan berbalik arah Karna mereka semua menyebut nya anak mama, padahal dia sama sekali tidak anak mama dia tumbuh dengan kepribadian yang mandiri setelah di tinggal oleh mamanya

"Zay,dadi anak Lanang seng sabar, ISO ngempet amarah" bisikan itu terbawah angin

<Zay, jadi anak laki-laki yang sabar, bisa nahan amarah>

Zayyan yang ingin membalas perkataan mereka, kini mengurungkan niat nya, karna bisikan itu menyadarkan zayyan, sering kali zayyan luar kendali tapi selalu ada bisikan yang membimbing nya kejalan yang benar

Zayyan berjalan santai keluar menuju parkiran, ia melihat Vera sedang berbicara dengan ketiga temanya

"Kak" panggil zayyan,Mereka semua menoleh ke arah zayyan,

"Aku masuk dulu ajah" ucap zayyan yang tak jadi bertanya

Vera melanjutkannya obrolan mereka yang sempat tertunda tadi, karna lama zayyan memilih bermain game yang sering ia mainkan Tampa sepengetahuan saudaranya

BOYAH!!

"satu SQUAD wuhuy" teriak zayyan ketika berhasil meratakan satu SQUAD

Vera yang baru masuk ke mobil bingung akan tingkah laku zayyan, yang tiba-tiba berteriak BOYAH

"Kek bocil, tahu ngak" ucap Vera lalu menyalakan mesin mobil

"Lah kan emang bocil" ucap zayyan dengan senyum khas miliknya

"Serah loh deh zay"

Di sepanjang perjalanan pulang sama sekali tidak ada percakapan yang membahas masalah tadi pagi, Vera memilih diam dan zayyan sedikit memejamkan mata menikmati humbusan angin sore kota bandung, sampai membawa ke alam mimpi