Love in silence [End]

extra part three

Sugeng rawuh pembaca ilaa.

★

★

★

6 tahun sudah berlalu, mereka semua sudah beranjak dewasa,menentukan arah hidup mereka, dengan mengambil jalan hidup mereka sendiri.

Vera, gadis itu sudah berkuliah di jurusan psikologi, ia sudah mahasiswa semester 3, kurang satu semester lagi ia akan menempuh babak skripsi.

Vera dan teman-temannya tidak satu universitas karna mereka mempunyai impian masing-masing, Vera sekarang sedang menempuh study nya universitas Airlangga Surabaya.

Yera, Aldebaran, Renzo, arzan?
Mereka berempat sudah melanjutkan di lain kota, yera gadis itu tengah menempuh study di universitas gajah Mada Yogyakarta, dengan mengambil jurusan kedokteran.

Aldebaran, laki-laki itu juga tengah menempuh pendidikan di sekolah penerbangan, cita-citanya adalah menjadi seorang pilot yang penumpang pertamanya adalah teman-temannya sendiri, walaupun dia terkadang suka bercanda, ia tidak akan bercanda mengenai impiannya, sekolah itu juga di biaya rasel, membuat Aldebaran tak main-main dalam belajar.

Renzo, dia melanjutkan perjalanannya dengan mengambil AKMIL (AKADEMIK MILITER), ia melanjutkan di Akmil Surabaya, hayo tebak dia milih apa, apakah AU, AD atau AL tebak-tebakan, kasih tau ajahlah kalian juga pasti tau akademi apa yang berada di Surabaya, yakni akademik militer angkatan laut, anak itu sudah bertekad dan berjanji dengan mendiang mommy dia akan menjaga laut dan juga lautan selalu mengingat kan kasih sayang momy nya begitu dalam.

Arzan? Anak itu paling jauh dari teman-temannya, yakni universitas Al-Azhar Mesir, dia sudah beri amanat oleh kyai Amir untuk meneruskan pondok pesantren al-syamsiyah, karna apa, arzan lah cucunya yang lumayan menguasai bidang agama dari pada cucu-cucunya yang lain, kita pertegas lagi yah gaes, arzan cucu kedua dari kyai Amir dan umi zalfina, anak dari pasangan suami istri kanzia dan davier, sayang seribu sayang kanzia harus meninggalkan arzan saat berumur 13 tahun, namun hubungan antara kakek dan cucu itu tetap terjalin erat karena allarick yang tidak mengizinkan arzan untuk melupakan keluarga mendiang istrinya.

Kembali ke Vera gadis itu tengah berada di kantin universitas Airlangga dengan laptop di depanya, kelasnya baru saja selesai sejak setengah jam yang lalu, namun anak itu enggan untuk pulang, yah karna di rumah pasti akan gabut.

"Halo kak" sapa salah satu adting Vera (adek tingkat)

Vera Menoleh kearahnya, dia membawa karangan bunga, laki-laki itu tersenyum simpul ia nyerahkan bunga itu kepada Vera.

"Permisi, saya adegara jaya Adipati menyatakan perasaan saya kepada kamu, Rivera zayyana Pangestu" semua mahasiswa menatap mereka dengan senyuman di wajah mereka.

Bagaimana tidak, Vera adalah gadis cantik dan baik yang selalu merangkul mereka semua, sedangkan gara, laki-laki baik yang selalu memberitahu mereka dan membantu mereka ketika mereka sedang kesulitan.

Ganteng dan cantik, mungkin bagi mereka itu perpaduan yang sangatlah cocok, tapi Vera merasa ganteng dan cantik bukanlah untuk menentukan seberapa cocok mereka.

"Terima"

"Terima"

"Terima"