"kita pulang dulu Al" Raka
"Akhirnya besok gak jadi dihukum"Noah
"Salamin ke Gibran ya" Kevin
"Ingat ya gaes. Ini cuma..."
"Iya cuma kita yang tau" Noah
"Kalau ada orang gak boleh bahas Gibran" Kevin
"Kalau gak sama kita jangan panggil gua abangnya Gibran, udah berapa kali lo ngomong gitu" Rakha
"Tolong Al. Jaga dan lindungi Gibran" Rakha
"Lo juga udah berkali-kali bilang itu" Al
"Karna aku tau tentang Gibran" Rakha Al menatapnya
"Udah ayuk pulang udah malam" Kevin
"Jam 10 bro" Noah
"Gua mau tidur sumpah. Capekk banget otak gua" Kevin
Mereka berdua duluan ke montornya
"Gua nyakin yang lebih tau tentang dia ka" Al
"Makasih kemarin-kemarin waktu gua belum sadar, lo yang ada disampingnya" lanjutnya
"Gua sayang sama dia seperti gua sayang masa Eby. Gua tau perjuangan dia mencari uang. Banyak pertanyaan yang harus lo jawab nanti. Gua pulang dulu" Rakha
*****
Gibran yang bermain hpnya dikamarnya. Yang udah berganti baju
Al langsung masuk kedalam
"Lo boong" Gibran
"Ngapain gua boong, gua ngomong kalau lo adek gua" Al
"Kalau semua orang tau gua bisa mati"
"Gib gua kan lindungi lo"
"Gak nyakin sama sekali"
"Lo harus nyakin"
"Ayah pulang, ayah bawa sesuatu untuk kakak" teriak Miko yang baru pulang itu
"Bokap lo pulang. Loo kebawa gih dari pada gua kena masalah"Gibran al yang tak enak hati
Gibran langsung mendorong Al. Dan Al langsung pergi dari kamar Gibran
"Ayah" salaman ke Miko
"Nih untuk kakak" sebuah gitar yang di ingin kan
"Wah ayah kok tau Al pengen beli ini. Padahal ulang tahun Al kurang 2 hari lagi"
"Apa sih kak yang gak ayah tau tentang kakak"
Gibran yang mengetip dari pintu itu
"Yah gitarnya udah dibeli orang padahal besok mau gua beli belum rezeki gua. Mungkin sama tuhan suruh buat beli obat biar hidup kali ya" batin Gibran
Dia juga menginginkan gitar tersebuat. Dia udah incar dari 1 bulan lalu. Karena perobatan nya dia tunda-tunda. Sampai lah ada yang ngambil padahal itu adalah ayahnya sendiri
"Pilu kali hidup ini. Semua yang diinginkan gak tercapai. Ah sudahlah gapapa sudah terbiasa"
Gibran menutup pintunya mendengar Al bermain gitar ayahnya yang bernyanyi
Tak ada satupun terucap dari mulutnya namun dia menetiskan air matanya
"Sebelum mati gua pengen seperti dia ya Allah walaupun sehari gapapa" gumamnya
Ngantuk pun melanda Gibran pun terlelap dari tidurnya
****
"Gib gua cari di dimana ternyata lo disini" Rakha
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Teen Fiction#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari