Miko tersenyum tipis mengingat waktu bersama Gibran
Miko mendengar suara orang masuk.
"Ayah. Ayah dimana?" Teriak Al
Miko turun
"Yah. Ayah kenapa langsung pulang. Ayah gak mau lihat adek"
"Ayah gak sanggup kak lihat adek terbaring tak berdaya. Seumur-umur baru kali ini ayah melihat adekmu menutup matanya dengan rapat"
"Kaki ayah begitu lemas melihat adek dengan berbagai alat, ayah gak sanggup untuk melihat ke dalam ruangan"
"Ayah terpukul. Ayah gak bisa. Ayah gak sanggup. Ayah kejam selama ini"
"Tangan ini selalu memukuli dulu. Mulut ini sering mencaci maki dia"
Al langsung memeluk Miko.
"Yah sekarang yang adek butuhkan itu adalah dukungan dari kita. Kita harus semangat untuk Gibran"
Eby dan Rakha hanya melihat nya saja
"Oh iya yah. Malam ini Rakha dan Eby tidur sini dulu ya"
"Gibran siapa yang jagain kak"
"Mama Metta dan papa Fatir ada disana yah. Ayah tenangkan diri dulu besok ayah kesana ya" Miko menggangguk
*****
Jam set 1 malam semua tidak bisa tidur. Al. Rakha dan Eby 1 kamar dikamar Al
"Rak kenapa gak tidur" Al
Eby yang ditengah seperti sudah tertidur
"Gak bisa tidur gua Al. Mikirin Gibran gua pengen kerumah sakit aja disamping Gibran"
"Lo baru sembuh ka. Istirahat lah"
"Untuk apa sembuh aku jika mengorbankan adek sendiri"
"Kita udah bahas ini berkali-kali ka. Jangan bebani pikiranmu sendiri"
"Gua gua cuma gak bisaa ...."
"Yok keluar" sebelum rakha menyelesaikan ucapannya Al memotongnya Al tau ucapan Rakha akan memutar-mutar saja
Al pergi keluar diikuti oleh Rakha
Mereka berjalan sambil memegang kopi yang Al bikin
"Kita ngopi ditaman belakang aja"
Mereka berjalan ketaman belakang menemukan sosok lelaki yang duduk dikursi taman
Dalam hati Al. Dia sedikit takut apalagi ini larut malam. Dia tak pernah ketaman belakang tengah malam
"Ayah Miko"Rakha
Rakha tau jika sahabat nya Al itu takut. Jadi Rakha sendiri yang memberanikan diri untuk mendekat
"Ayah Ngapain malam-malam disini. Al pikir siapa" al duduk disamping Miko Rakha juga untuk kursi itu ada beberapa
"Kalian sendiri kenapa kesini"
"Gak bisa tidur yah" rakha
"Kepikiran Gibran ya" Miko mereka berdua menggangguk
"Jam berapa sekarang" Miko
"Jam satu" Al
Miko tersenyum "kenapa ayah tersenyum" Al.
"Mungkin kamu tidak tau kak. Tapi ayah tau"
"Maksudnya gimana"
"Jam 1 malam Gibran sering ada disini sendiri"
"Ayah serius. Ngapain dia disini tengah malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Teen Fiction#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari