Maaf ada ngomongan 18+ ya gaess 🙏🙏🙏.
_________
"lo nyakin apa yang lo bilang" Bara
"Lo bisa cek aja. Disitu udah banyak bukti dan vidio ayahlo melakukan gentod sama selingkuh nya. Maaf gua nonton" ujar Gibran kakak nya langsung melihat
"Lagian siapa suruh direkam ya gua nonton. Lumayan tontonan gratis" Gibran
"Bagi linknya bro" Beben
"Nanti gua share tapi gak gratis" gibran
"Dek" Al
"Bentar gua belum selesai ngomong. Nanti aja kalau marah" Gibran
"Udah lah. Lo lihat aja. Sekarang bayaran gua" Gibran Bara langsung mengambil hpnya
"Udah gua transfer" Gibran mengecek Gibran tersenyum
"Kurang 5jt"
"Kalau kerjaan lo bener gua transfer sisanya"
"Lo raguin gua"
"Enggak tapi setelah gua tau lo adek mereka. Gua mikir sih"
"Terserah"
Gibran Melihat Beben
"Iya-iya gua transfer gua" setelah Beben transfer di mengeluarkan surat-surat montornya Gibran kasih kebeben
"Jaga baik-baik montor gua nanti gua beli lagi kalau masih hidup"
"Lo harus hidup. Belum ada wakil kayak lo" Bara sambil mengeluarkan rokok sebungkus "bonus"
Gibran tersenyum miring
"Lo bagi-bagi aja sama yang lain"
"Tumben" Beben
"Dah kalian pulang sana. Mereka urusanku"
"Hati-hati aja lo sama macann" Bara dan Beben melakukan tos has mereka kembali dan langsung menyalakan montornya meninggal
Dari tadi mereka hanya diam. Mereka melihat sendiri Gibran menjelaskan secara dael.
Gibran langsung masuk
"GIBRANN" Rakha Al dan Noah langsung menyusul
"Apa maksudnya tadi" Rakha
"Ya yang kalian lihat"
"Gib lo udah gilanya berteman sama mereka. Dia itu ......" Beben
"Apa Bara narkoba. Bara penjahat. Bara menjudi. Bara orang yang gak bener, itu kan yang kalian mau bilang" Gibran
"Kalian cuma tau Bara di sisi itu. Kalian tidak tau Bara. Bara itu seperti ku. Dia juga ingin di kasih sayang. Dia juga pengen memiliki keluarga utuh"
"Kalian bertanya kan kenapa aku bisa jadi wakil Bara. Karena disana aku merasakan dihargai. Disayangi. Hidupku ramai disana. Apa kalian berfikir aku minum-minum aku tidak pernah menyentuh barang itu. Aku hanya perokok" Gibran
"GIBRANNNN KAMU TAU GARA-GARA KAMU SAHABAT ABANG MASUK RUMAH SAKIT DIA KRITIS SAMPAI SEKARANG" Rakha yang sudah habis kesabarannya
"aku tau semuanya. Bang kevinkan. Sebenarnya bang Kevin tidak salah hanya ibunya saja yang salah menjadi selingkuhan ayahnya Bara" Gibran membela diri
"Tapi tidak seharusnya kamu ikut campur masalah mereka gib" Al
"Apa karena lo butuh uang sampai kamu melakukan itu Gib" Noah
"Kalau iya kenapa. Gua butuh uang..."
"GIBRAN BARA ITU TIDAK BAIK GIB BARA ITU BANGSAT DIA BISA MELAKUKAN APAPUN SESUKA HATINYA" RAKHA
"GUA BENER-BENER KECEWA SAMA ELO GIB. LO BISA MELAKUKAN ITU SEMUANYA KARENA UANG. GAK SEMUA BISA DIHALALKAN Gibran" Al
"KALIAN GAK TAU APA YANG GUA RASAIN DULU. BARA ITU KAYAK GUA. DIA KESEPIAN. DIA SELALU ADA BUAT GUA DULU. TERUS KENAPA KALAU GUA SEBALIKNYA KEBARA"
"GIBRAN ABANG DAN KAKAK LO UDAH BILANGIN ELO YA. BARA ITU GAK BAIK" NOAH
"LO MENDING DIEM DEH. LO JUGA SAMA SEPERTI MEREKA (menunjuk kedua kakaknya) KALIAN GAK TAU BAGAIMANA GUA BERJUANG HIDUP, BAGAIMANA JUGA HARUS MENAHAN DIRI UNTUK TIDAK BERI APAPUN YANG GUA MAU"
"OKE DULU ELO EMANG BUTUH UANG. TAPI APA SALAH YA LO GAK MERUGIKAN ORANG LAIN" AL
"GIB GUA HARAP LO TINGGALIN BARA. BARA GAK BAIK DIA PERNAH DIPENJARA KARENA NARKOBA. DIA JUGA PERNAH BIKIN ONAR SAMA GENGNYA" RAKHA
tapi Gibran tak mendengar semua yang terlontor dari mulut mereka. Mereka seperti memarahi nya. Gibran seperti dimarahi oleh mereka bertiga
"akhshs" suara pelan Gibran sambil memegangi kepalanya cairan kental mengalir dihidungnya
"Gibran" rakha dan Al namun Gibran tak ingin disentuh
"AKHSHSHSB" teriak Gibran kembali semakin keras sekarang dia sudah memegangi kepalanya dengan kedua tangan
"Gibrann. Gibran kenapa Gibran" semua orang panik
Rakha langsung merangkul adek nya. Gibran yang sudah tak kuat menahan berat badannya sendiri
"Akhshshhsb Sa-sakit bang AAAHKKKK"
"Obat obat Gibran ambilin Al" Al langsung berlari menuju atas
"Sabar ya Gib. Maafin abang tadi gak seharusnya Abang teriak-teriak"
"Akhshhs bang maaf-maafin gi-gibran"
"Enggak gibran gak salah. Abang yang salah"
"Akhshshh"
"Ini Gibran minum dulu dek bangun ayo" Al baru sampai dan Noah mengambil air putih
Sebelum minum obat itu Gibran sudah tak sadarkN diri
"Gib-gibran. Gibran bangunnn gib" Rakha hiteris
"Dek. He Gib bangun he" Al juga hiteris sambil mengusap darah yang keluar dari hidung Gibran menggunakan bajunya
"Gibran. GIBRANNN " Rakha semakin hiteris sambil menepuk pipi Gibran
Mereka langsung membawanya kerumah sakit.
Rakha. Al mondar-mandir disana sedangkan Noah duduk.
"AKHHH tidak seharusnya aku tadi memarahi dia" Raka
"Rakha Gimana keadaan Gibran"Metta yang baru sampai
"Masih diperiksa"
"Sebenarnya ada apa" Fatir
"Salah aku pa"
"Aku juga" Al
Mereka menjelaskan semuanya ke orang tua mereka
"Hemm jadi begitu ceritanya. Tak seharusnya kalian memarahi terlebih dahulu. Apalagi kita dulu tak dekat dengan Gibran kita tidak tau yang dijalani oleh Gibran sebelum kita tau kalau dia adikmu" Fatir
"Iya pa. Rakha ngaku salah. Rakha janji gak bakalan gini lagi"
"Seharusnya emang begitu kamu, harus menahan emosi. Bukan malah jadi emosi. Kamu juga Al"
"Iya Al salah"
Sementara itu Metta yang sudah menangis disana melihat anaknya didalam
Metta melihat dari jendela kecil yang ada di pintu. Metta yang sudah tidak peduli jika suaminya memarahi kedua anak tersebut
"Kak Gimana keadaan nya" Liam keluar dari ruangan itu
*****
Bonus nih buat kalian yang masih setia 🫶🫶
Komen yang banyak kalau mau dilanjutkan ya.😌🥹
Mimin cuma takut kalau kalian bosen aja 🫶🫣
Komen dan vote terimakasih semuanya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Teen Fiction#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari