Liam keluar dari ruangan tersebut menatap layu karena banyak yang menunggu nya semua langsung menghampiri nya
"Om bagaimana. Gibran gapapa kan" Rakha
"Kakak Gibran udah siuman" Metta
"Liam gimana anakku" Miko
Pertanyaan yang berbondong-bondong itu
"Om kenapa diamm ngomong dong" Al
"Maaf" suara lirih dari Liam
"Om. GAK OM" teriak Eby
"Maaf aku tidak bisa menyelamatkan Gibran. Aku sudah berusaha keras namun takdir berkata lain. Maafin aku Gibran sudah pergi" Liam menunduk dia gak kuat melihat semua mata itu
Metta mendengar itu dia langsung pingsan
Untung ditangkap oleh Fatir. Langsung di angkat dibawa ke ruangan agar diperiksa
"GUA GAK SUKA. LO BERCANDA KAN LIAM" Miko langsung meraih kera Liam yang ingin mengajarnya
"Kalian bisa lihat" ujar Liam dengan lesu
Al langsung lari masuk kedalam melihat suster yang hendak menutupi kepala Gibran
"Sus. Suster jangan sus. SUSTER INI APA-APAAN SIH ADIK SAYA BELUM MATI LOO" teriak Al
"Maaf dia sudah tiada" ujar suster itu
"ENGGAK. GIB GIBRANNN BANGUNN GIB. DEKK ADEK KAKAK KUAT. BANGUNN" Al menggoyang kan tubuh adiknya itu
Rakha yang juga masuk dia hanya memengangi tangan Gibran. Mencium tangan Gibran sambil menangis
Dia sudah tak sanggup untuk berkata-kata hari ini. Yang bisa dia lakukan hanya tegar namun air matanya juga udah derass
"GIBRANNNNN ENGGAK AKHHH. ENGGAK ENGGAK. ENGGAK GIB LOO GAK BOLEH NINGGALIN GUA" Eby yang sudah teriak di samping Gibran
Al yang dari tadi menggoyang kan tubuh Gibran memanggil terus nama Gibran
Fatir yang masuk kedalam melihat mereka menangis ikut menangis juga
Memperkuat Al. Rakha dan Eby karena Miko juga hanya diluar miko tidak kuat untuk masuk kedalam.
Miko mendengar jeritan anak-anak nya yang terus memanggil Gibran rasanya hati Miko pun hancur sangat itu
Bara hanya menatapnya mereka terdiam tanpa bersuara. Menyenderkan dirinya me tembok sambil menangis
"Lebih baik kita urus pemakaman Gibran"
"ENGGAKK. ENGGAK" Eby
"Eby Gibran sudah gak sakit lagi. Dia sudah tenang kamu harus ikhlaskan dia" ujar Fatir sambil menahan tangis
"Al jangan terpuruk. Gibran sudah tidak sakit lagi. Kita harus ikhlaskan ini sudah takdir. Kalian jangan menangis lagi Gibran tidak suka kan"
Ujar Fatir membuat mereka sedikit tenang dan merelakan Gibran
"Dek jika ini takdir dan kamu gak sakit-sakitan lagi kakak ikhlasin kamu hiks" suara Al
"Selamat tinggal jagoan. Abang (Rakha tidak bisa bersuara karena sudah menangis)"
"Gib. Beratttt rasanya tapi gua ikhlas jangan lupain guaa" Eby
Semua sudah ikhlas mereka juga tidak bisa menahan Gibran untuk pergi bukan
Miko juga sudah melihat wayah anaknya terakhir kalinya
"Maafin ayah ya nak. Ayah gak bisa buat kamu bahagia selama kamu hidup"
"Kamu sudah ketemu bunda ya. Bilangin ya kedia ayah rindu hiskk" Miko menangis
"Sekarang kamu sudah tak sakit-sakitan lagi. Kamu sehat kan disana. Gibran tunggu ayah Disana ya sayang" Miko yang mengelus kepala anaknya
ambulans pun udah siap mengantar Gibran ke istirahat terakhir.
Banyak yang mengantar Kuburan penuh.
Al dan rakha ada didepan untuk mengangkat keranda itu
Al mengingat kejadian-kejadian ini bersama Gibran
"Gua yang selalu ganggu lo tidur Gib. Gua masih pengen gangguin lo tidur gua main game sambil teriak-teriak sampek lo bangun. Tapi loo sekarang malah memilih untuk tidak bangun walaupun gua ada disampinglo sambil teriak-teriak" batin Al
Jenazah Gibran pun sudah di turun dan sudah di kubur. Rakha yang hanya menangis dari tadi dia membayangkan betapa singkatnya dia mengetahui Gibran adik kandungnya sendiri
"Gib lo gak mau rekam aib-aib gua lagi ya. Gua gak akan marah gib. Gua pengen mengulang itu kembali" batik rakha
Mala juga ada disana menguatkan Rakha
"Gibran walaupun gua kenal lo sekilas namun lo Manusia terbaik yang gua temui. Lo sekarang gak akan sakit-sakitan lagi gib" Mala
"Gib lo gak mau nyontek lagi ke gua. Gua masih mau lo gangguin gua" Eby
Dapet gak vibes ya ?Mimin akhiri cerita
"AKU DAN WAKTU"Ini mimin buat cerita sambil mikir bisa selesai atau tidak. Ternyata mimin juga bisa sampai bikin vidio🥹
Makasih untuk semuanya yang setia sama mimin ya. Makasih juga sudah nungguin cerita mimin.
Sampai jumpa dicerita lain
___&&&&___
_______________________________________
Kira-kira cerita ini aku up gak ya.
Ahh nunggu ramaiiiiii baru uppp.
Kalau masih pada nungguin mimin sihhhh
Jangan lupa tunggu mimin terus kalau mau baca cerita lainnya dari mimin.
Eaaaaaaaaaaa.
Bay- bay gaesss 🥹
Semonga banyak yang nungguin mimin nya. Sayang banget kalau cuma di draff ceritanya 🥹🥹🥹
Takut gak ada yang bacaaaaa.
Banyak yang bacaaa tapi gak vote gak komen. Bikin seperti cetita kainnya sampai 50lebih yang vote 😭😭😭🥲
Nangis nihh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Teen Fiction#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari