Setelah menemui Kevin Gibran memutus untuk kembali diruangannya
Al dan Rakha selalu ada disampingnya
Gibran yang dari tadi fokus bersama ponselnya.
"Jangan main hp terus dek" Al
"Bentar" Gibran
"Dari tadi mah kamu bilang bentar terus" Rakha namun Gibran hanya tersenyum lebar
"Bang udah jam 1. Gak jemput Eby" Gibran
"Kak Al katanya yang jemput sekalian ambil makala yang dipinjam temen" Rakha
"Ohhhhhh"
"Kamu titip apa gitu Gib" Al
"Rokok" dengan santai nya dia bilang itu
Plakkk pukulan pelan dari Rakha yang dekat dengan Gibran
Rakha memukul kepalanya
"Sakit bang" sambil mengelus kepala
"Ya mangkanya jangan minta yang aneh-aneh" Rakha
"Ya kan ditanya ya aku jawab lah"
"Kakak beliin buah aja ya"
"Terserah dah"
Beberapa menit Al keluar dari sana. Tinggal Rakha dan Gibran
Gibran yang kembali fokus dengan ponselnya.
"Dari tadi abang perhatian sibuk banget. Nyari apa sih Gib"
"Gapapa cuma sibuk aja"
"Kamu ini jawabnya bisa aja"
Beberapa menit Rakha kebelet
"Kenapa bang" karena Gibran melihat Rakha yang tadinya ditoilet keluar namun masih kebingungan
"Kebelett gua"
"Ya kekamar mandi lah"
"Airnya mati tai" Rakha sambil kentut
"Keluar bang bauuuuu" Gibran menutup hidungnya
"Hehehe maaf. Tapi kalau abang keluar lo sama siapa"
"Lebih baik abang keluar dari pada aku pingsan disini. Lagian aku bukan anak kecil bang"
"Kamu disini bentarr jangan kemana-mana" sebelum Gibran menjawab Rakha lari berbirit-birit
Gibran hanya menggeleng kepalanya melihat kelakuan abangnya itu
Dtrrttttttt dtrrtttt (Beben)
"Haloo. Elo ya Ben pas gua angkat lo matiin. Pas gua telvon balek lo gak angkat" Gibran kesal dengan temennya itu karena beberapa hari lalu temennya telvon namun tak jelas
"Maaf Daf. Tapi ini penting"
"Apa. Kedengaran loo panik banget" Gibran menduga temennya itu sedang panik karena suaranya
"Ibunya Bara meninggal"
"Hah kapan"
"Hari ini"
"Terus"
"Gua tadi dirumah sakit lihat Bara tapi Bara tak ada dikamarnya. Gua udah nyari gak ketemu-temu"
Waktu itu semua terbongkar perselingkuhan ayah Bara. Bara nekat untuk pergi dari rumah tapi naasnya dia ketabrak mobil. Dia sempat kristis beberapa hari waktu Gibran juga tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Roman pour Adolescents#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari