"PUASS SEKARANG KAMU GIB" eby
Gibran hanya menunduk
"KAMU MASIH BISA HIDUP GIB DENGAN SATU GINJAL NAMUN SEKARANG LIHAT RAKHA DIA ADA DIDALAM MENYELAMATKAN KAMU. SEHARUSNYA KAMU YANG MENYELAMATKAN RAKA TAPI INI APA" miko.
"INI KEDUA KALINYA ORANG MENYELAMATKAN MU DARI KECELAKAAN. PERTAMA IBUNYA AL. SEKARANG ANAK SAYA, KAMU MAU MEMBUNUH BERAPA BANYAK LAGI, KAMU BENER-BENER PEMBAWA SIAL. KAMU GAKA DAN UNTUNGNYA. KAMU TAK BERGUNA SAMA SEKALI" miko
PLAKK (GIBRAN DITAMPAR OLEH METTA)
"Saya emang tidak tau hiks...(Sambil menangis) Masa kecilmu. bagaimana Miko membesarkan mu. Mungkin bener kata Miko kamu tak ada gunanya"
"Saya kecewa minta tolong dengan mu. Saya kecewa denganmu seharusnya kamu membantu kakakmu bukan malah menyelakai dia. Kamu lihat sekarang anak saya menyelamatkan kamu dari mobil itu"
"SAYA MENYESAL MELAHIRKAN MU"ucap Metta terakhir
Gibran dari tadi hanya menunduk dan menyesali yang dia lakukan
"METTA" Liam yang datang mendengar semua perkataan
"Kamu ya. Kamu bukan adik kakak"
"Kenapa kak. Dia emang tidak ada gunanya didunia ini. Lebih baik dia pergi dari dunia"
"METTA SEKALI LAGI KAMU NGOMONG BEGITU KAKAK GAK AKAN TINGGAL DIAM.
"APA. APA YANG KAKAK MAU LAKUKAN"
"KAMU TIDAK TAU MET BAGAIMANA KEADAAN GIBRAN, GIBRANNN ITU
"OMMM" teriak Gibran
"Enggak. Ayo pergi" Gibran
"BAWA ANAK INI PERGI AKU TIDAK MAU MELIHATNYA DAN AKU TAK AKAN MENGEMIS DIA MENDONORKAN GINJAL NYA UNTUK ANAKKU. AKU BISA NYARI SENDIRI TANPA DIA" ucap Metta membuat Gibran sakit
Apakah ayah dan ibunya sendiri tak mau menganggapnya sebagai anak nya
"Oke. Kakak akan bawa dia. Tapi satu pesen kakak jangan menyesal"
"Aku tidak akan menyesal"
Liam langsung menarik tangan Gibran menjauh dari sana
***
Gibran terdiam diruangan Liam sudah 2 jam seperti nya dia hanya diam
"Mil" Liam yang baru datang. Dari tadi Milla nunggu Gibran mengajak bicara namun Gibran tetap diam
Milla sudah tau ceritanya
"Dia dari tadi hanya diam. Tidak bicara satu kata pun" ucap Milla sambil menatap Gibran. Gibran menyenderkan kepalanya duduk dengan lemas di depan mereka"Udah malam Mil. Kamu pulang dulu aja"
"Enggak aku pengen disini nemeni Gibran"
"Gibran sama aku aman. Kamu pulang ya. Mungkin sama aku dia mau bicara"
Akhirnya Milla pulang. Bergantian dengan Liam yang duduk didepan Gibran.
"Gibran butuh apa. Biar om yang ambilin" tak ada jawaban
"Gibran jangan gini. Kalau gini terus Gibran akan drop"
"Gibran udah minum obatnya hari ini"
"Dokter cek boleh"
Tak ada jawaban dari kata-kata Liam
"Seharusnya aku tidak mendengar kan perkataan om" suara Gibran
"Seharusnya aku mendonorkan saja ginjal ku"
"Tidak sayang. Kamu gak akan kuat"
"Disini aku hanya jadi beban om. Aku gak mau kakak ku meninggal seperti bunda yang menyelamatkan ku"
"Gibran kamu layak hidup"
"Percuma hidup jika tak dianggap, Gibran hanya ingin satu didunia ini sebelum meninggal. Gibran ingin dipeluk hangat oleh keluarga"
"Sakit rasanya Om. Mendengar perkataan mereka. Sekarang Gibran harus bagaimana om. Jawab?"
"Gibran om harap kamu hidup"
"Om bagaimana Gibran hidup dengan menyesalan"
"Tapi saya tidak bisa Gib" Liam menunduk
Gibran menyentuh tangan Liam
"Om setidakny cuma ini doang yang bisa aku lakukan untuk keluarga ku"
"Saya cuma minta satu dari kamu",
"Apa"
"Hidup" Gibran mendengar itu hanya diam
"Apakah kamu bisa. Bangun kembali pas operasi itu" Gibran hanya diam dia belum nyakin dengan semuanya
"Jika kamu tidak bisa berjanji. Buang keinginan kamu itu"
"Gibran janji. Gibran akan hidup selesai operasi itu"
"Om pegang janji kamu. Kamu tau kan om tidak suka orang yang mengingkari janji nya"
*****
2 hari setelah kejadian itu. Gibran menjalani pemeriksaan tanpa ada yang tau"Alhamdulillah sudah ada pendonor untuk anak ibu dan bapak" dokter itu
Semua yang mendengar langsung sujud syukur
"Mana bisa secepat itu dok dapat pendonor" Al
"Mungkin karena kita berani bayar mahal Al. Jadi lebih capet" Miko
"Bener kata ayah kamu Al. Lebih baik kita berterima kasih dengan orang tersebut" Fatir
"Maaf dia tak menginginkan uang. Dia hanya ingin hidupnya berguna sebelum meninggal itu saja yang saya ketahui" jelasnya
"Apakah dokter mengenal pendonor"
"Saya hanya tau dia. Namun saya tidak mengenalnya. Dia mempunyai penyakit kangker 2 tahun ini. Yang saya dengar hidup nya tak lama lagi. Mangkanya diri itu. Dia menyumbangkan organ-organ nya untuk orang yang sakit" jelasnya
"Ya Allah hatinya terbuat dari pada sampai dia merelakan semuanya. Semonga dia ditempatkan di surga nanti" Metta
"Dokter kita ingin bertemu dengannya boleh" Miko
"Maaf untuk itu di privasi. Karena dia tidak ingin siapapun yang tau dia hanya ingin menyelamatkan"
"Dokter sampaikan salam kita ke dianya. Dan kekeluarganya" Al
"Nanti saya akan sampaikan"
______
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Waktu (Tamat)
Novela Juvenil#Seorang anak mencari jati diri #pemuda tak menyerah Gibran mempunyai keluarga pada umumnya namun semua berubah 85 derajat. #lelaki yang ingin dicintai #dia dikejar oleh waktu waktu terus berjalan namun dirinya belum mendapatkan yang dia cari