19. ultah

1K 73 4
                                    

Pagi datang suasana rumah pun ramai dengan dekorasi yang begitu meriah

Banyak orang yang mendekor. GIBRAN yang turun hanya melihatnya. Setiap tahun dia melihat itu tapi tidak pernah merasakannya bagaimana di pesta atau dirayakan

"Den mau makan"

"Nanti aja mbok. Saya kekamar dulu ya"

"Nanti makanan nya mbok bawa ke kamar nya"

"Makasih mbok"

"Aden butuh apa biar nanti mbok siapin"

"Enggak mbok nanti Gibran ambil sendiri kalau butuh apa-apa"

"Aden gak lupakan" mbok siti yang memastikan

Gibran diam. Dia lupa jika ada perayaan di rumah Gibran harus ada di rumah belakang sampai acara selesai

"Mbok siapin makanan saya aja mbok. Saya mau pergi aja" sambil tersenyum

Gibran kembali keatas hendak kekamar kakaknya namun dia melihat Miko yang memakaikan jas ke Al

"Anak ayah harus ganteng hari ini" ucap Miko
Gibran hanya tersenyum dan kembali kekamarnya

Dia hendak memberikan kado untuk kakaknya. Terlepas masalah kemarin malam Gibran tak ingin membahasnya karena hari ini adalah ulang tahun Al dia tidak mau mengacaukan acara itu

Gibran meletakan kadonya dimeja belajar dia Sendiri (kamar Gibran) berharap Al tau kado tersebut

Dia mengambil jaket, memasukan beberapa baju ke dalam tas dan kunci motor dan pergi dari rumah itu tanpa berpamitan

Pilihan adalah cafe. Dia akan bekerja dan tidur beberapa hari atau tidak akan pulang

"Gib lo keruangan gua aja gapapa" Rakha Gibran yang cerita ke Rakha masalah nya

"Gua di basecamp aja bang gak papa"

"Kenapa ayah lo begitu sih Gib heran gua"

"Udah biasa gua bang. Walaupun gua juga pengen diposisi kak Al. Tapi kayaknya mustahil"

Rakha langsung memeluk Gibran

"Gua udah siapin lo kamar"

Rakha membawa Gibran kekamarnya kamar itu seperti kos-kosan ada 5 orang remaja yang tinggal disana

"Kalau lo mau, lo tidur disini"

"Ini kos-kosan siapa bang"

"Punya mama Metta. Tenang aja buat elo gratis. Kosannya juga dekat sama cafe jadi gak Masalah"

"Maaf bang ngerepotin"

"Siapa yang direpotin. Kalau lo mau tinggal sama gua, gua malah bahagia banget gib"

"Bang jangan bilang ke kak al nya"

"Lo serius mau pindah ke sini"

Gibran menggangguk "gua udah gak kuat bang dirumah. Masalah sedikit udah ditampar. Gua gak salah gua juga yang kena. Apalagi kalau semua orang tau kalau aku anaknya dia mungkin gua mati"

"Lo ngomong apa sih gib"

"Maaf"

"Ya udah lo siap-siap sekolah ya"

"Siap bang"

Gibran berangkat pagi kesana. Gibran masuk kekos itu luas. terdapat kasur, meja, lemari, dan masih tersisa beberapa ruangan

****
Al yang kekamar Gibran kosong yang dia rasakan

Mendapat sebuah kotak kado Al membuka itu ada jam tangan dan tulisan Gibran

Aku Dan Waktu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang