60. pamit

1.9K 104 14
                                    

Hy mungkin ini adalah lembaran terakhir dari cerita mimin.

Selamat menikmati cerita.

Dan mimin pun tidak menyangka kalau banyak baca. Sampai up ditiktok banyak baget komennya sumpah seneng campur semangat kembali.





























________🌹🌹🌹_______

Miko yang berjalan di taman bunga begitu indah baginya. Sampai menemukan sesosok pemuda memakai baju putih duduk di bangku taman

Miko berjalan mendekat

"Gibran" ujar lembut nya

"Ayah"

"Gibran ngapain disini sayang"

"Gibran nungguin ayah. Gibran lupa berpamitan ke ayah" ujar Gibran Miko duduk

"Ayah jangan sedih-sedih ya. Ayah harus semangat. Ayah ada kak Al dan bang rakha. Ayah gak maukan lihat Gibran sedih disini"

Namun Miko meneteskan air matanya. Gibran menghapus lembut dipipinya

"Ayahku ini tampan. Ayahku ini hebat. Ayahku ini terbaik"

"Ayah ayahhhh maafin ayahh gib hiskk" Miko menangis

"Ayah kenapa minta maaf"

"Ayah banyak salah ke kamu. Tangan ini tangan yang selalu memukuli mu. Mulut ini mulut yang sering mencaci maki kamu. Sering menyakiti hati mu" Miko

Gibran menggeleng

"Tidak ayah. Ayah mendidikku menjadi pria mandiri dan kuat"

Miko langsung memeluk Gibran sebelum Gibran menyelesaikan ucapannya

"Ayah jangan nangis nya. Gibran gak suka"

Miko menghapus air matanya itu

"Tidak ayah tidak nangis lagi. Tapi kenapa Allah begitu kejam mengambil mu dari ayah. Ayah gak siap"

"Ayah Allah itu baik. Gibran sering berdoa jangan ambil nyawa Gibran sebelum Gibran bahagia. Dan Allah menepatinya. Ayah ikhlasin Gibran nya. Gibran disini bahagia. Gibran udah gak sakit-sakitan"

Miko menggeleng dan menunduk. GIBRAN langsung mengangkat kepala Miko

"Ayah Gibran gak bisa lama-lama disini" Gibran melihat ke arah Salma yang menunggu nya Miko juga melihat nya

"Gibran udah gak sakit lagi kan nak"

"Gibran sangat sehat yah disini"

"Gibran nanti kalau ayah kangen mampir ke mimpi ayahnya. Ayah akan selalu menunggu Gibran" Miko Gibran menggangguk

Miko dan Gibran berdiri memeluk Gibran dengan erat

Salma menggangguk

"Jaga Gibran ya sal. Aku titip Gibran sampai kita ketemu kembali" Miko

Gibran melepaskan tangannya yang digenggam Salma dan tangan satunya meraih tangan Salma

Salma tersenyum dan menggangguk mereka berdua berjalan dan melambaikan tangan nya ke Miko.

____&&_____

"GIBRANNN" teriak Miko membuat Al dan rakha kanget

"Ayah. Ayah udah sadar yah" Al

"Ayah mimpi Gibran tadi" ujar Miko

"Ayah. Ayah tadi pingsan di kuburan. Ayah sekarang tenangin dulu yah. Gibran udah bahagia disana" Rakha

"Iya. Ayah udah ikhlas. Gibran udah pamitan ke ayah. Ayah akan selalu berdoa untuk Gibran disana

Miko al dan Rakha berpelukan

_________&&&&&&&________






















Cerita ini sudah selesai. Dan mimin akhiri terimakasih untuk yang sudah baca.

Dan tungguin cerita mimin kembali ya. Dengan versi yang berbeda.

Semonga masih banyak yang setia.

Makasih banyak 😊


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Dan Waktu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang