50. culik

1.2K 77 7
                                    

Setelah selesai di pemakaman bundanya Bara. Semua berkumpul Gibran bersama temen-temen nya

Ketawa ketiwi. Al dan rakha hanya melihat. Seperti mereka sudah berdamai atas bantuan Gibran

Bara juga menanggung semua biaya Kevin. Dia juga membantu penyembuhan Kevin. Tapi dia tidak memaafkan ibunya Kevin

Baginya yang bersalah disini ayahnya dan bunda Kevin bukan anaknya. Anaknya hanya lah korban

Disatu sisi lain.

"Kamu lihat yang duduk Disana. Itu anak miko dan Metta" menunjuk Gibran

"Satu lagi yang mana" wanita itu

"cowok yang duduk disana" menunjuk Al. Eby dan Rakha

"Katamu anak Metta dan Miko ada 2. Kenapa ini 4"

"Satu itu pinggir kiri namanya Rakha anak kandung dari Metta dan Miko sekaligus Gibran namanya yang bersama temennya itu" pria itu

"2 orang itu"

"Itu Al yang dipinggir kanan anak dari Salma dan Miko"

"Jadi bener Miko mendua" cowok itu hanya mengangguk

"Yang ditengah"

"Eby anak tiri Metta"

"Saya hanya perlu anak dari Miko" wanita tersebut

"Kau dendam dengan Miko kenapa tidak 3-3nya saja yang kau culik"

"Menurutmu siapa yang pantas dari ke 3 pemuda itu"

"Dia(menunjuk Gibran) sisa hidupnya hanya sedikit dia punya kangker. Jika kamu menculiknya tak buang tenanga banyak untuk membunuhnya"

"Kurang menarik jika Miko tidak tau"

"Ya kalau harus bawa itu atau kamu harus bawa 3 pemuda itu. 1 nyawa dibalas dengan 3 nyawa begitu assik bukan"

Wanita itu hanya memiringkan senyumnya

"Kapan kita jalankan misi ini"

"Nanti malam. Setelah pulang dari sini"

"Oke"

---------------$$$$$-------

Malam yang ditunggu-tunggu tiba. Gibran. Rakha. Al. Eby pulang dari rumah Bara

"Udah jam 9 aja. Yuk pulang mama udah telvon dari tadi" rakha

"Pulang ke rumah mama nih bang" Gibran

"Iya Gib. Ayahkan masih dibandung gak papa kan" Al

"Iya kak"

Rakha yang menyeter. Al juga ada disampingnya. Eby dan Gibran dibelakang

Gibran sempat memijat pelan kepala nya

"Sakit Gib" suara Eby membuat Al menoleh. Rakha melihat dikaca depannya

"Sedikit" ujar Gibran

Al langsung mengeluarkan obatnya Gibran yang disimpan oleh Al didepan

"Minum dulu dek. Terus tidur aja nanti kalau udah sampai Kakak bangunin" ujar Al sambil memberi minuman

Rakha mempelankan mobilnya agar Gibran bisa minum obatnya

"Tidur aja Gib" Eby

"Biar gua bantunya" Eby memijat pelan kepala Gibran

Gibran tertidur

Brukkkk (rakha sepertinya menabrak seseorang)

"Lo nabrak orang rak" Al

"Gua bawanya pelan kok bisa nabrak sih. Gak jelas" Rakha yang mengomel

"Kita lihat dulu seperti nya dia pingsan" Al yang mengecek dari kaca seorang perempuan yang tak sadarkan diri itu

"Lo tetap di dalam by. Jagain Gibran" Al

Al dan Rakha keluar mengecek wanita itu

"Masih hidup kok" Rakha

"Dia juga tidak terluka seperti nya" Al

Brakkkk

"Akhshhs" (mereka berdua dipukul oleh kayu sampai pingsan)

"Banggg" teriak Eby dari mobil. Dia membuka mobilnya langsung berlari keluar

"Siapa kalian" ujar Eby karena ada 2 pria setelah memukul Al dan rakha

"GIBRANNNNN. MAU DIMANA KEMANA GIBRAN" teriak Eby karena melihay Gibran yang sudah digendong oleh 1 pria dibawa kabur

Brukkk hal hasil Eby juga dipukul oleh mereka sampai tak sadarkan diri

_______________&&&&_______________

"Kenapa anak-anak lama sekali" metta

"Sabar ma. Mereka masih dijalan" Fatir

"Tidak pa. Ini hampir 1 jam"

"Mungkin mereka mampir ke Indomaret memberi makanan"

"Aku udah telvon dari tadi tapi gak ada yang angkat dari mereka"

"Coba papa telvonnya"

"Gak ada yang angkat ma"

"Dan tadi mama udah bilang pa"

"Sabar ma. Tenang dulu"

--------&&&&&&&&&&--------

Sebuah gudang yang yang kosong. Gibran. Rakha. Al terikat disana

"Eugghh" Rakha terbangun

"Dimana ini" melihat sekitarnya

Sampingnya Gibran dan depannya Al

"Al bangun al. Bangun" Rakha menendang kaki Al. Karena yang sampai hanyalah kaki

"Eughhh" Al terbangun

"Gib Gib bangunnn" Gibran pun terbangun

"Dimana ini"

"Abang juga gak tau"

Al dengan susah payah berdiri

"WOWWW TOLONGGGGG" teriak Al

"Bang apa yang sebenarnya terjadi" Gibran

"Abang juga gak tau Gib. Tadi abang kayak nabrak orang. Tapi pas diperiksa dia gak papa. Terus ada pukul abang dan Al"

"Bang Eby mana" Gibran

"Hah gak ada Eby" Rakha

Al dari tadi sibuk teriak dan mencari jalan keluar

"Semua pintu di gembok. Dari dalam dan keluar. Kita gak bisa" Al memperhatikan keliling

"Siallll ini siapa sih yang culik" Gibran berdiri mencari cara untuk membuka talinya

Crekkk suara pintu dibuka

Pok pok pok pok (suara tepuk tangan)

Seorang wanita masuk

"Selamat malam anak-anak" ujar wanita itu

"Kamu Al. Rakha. Pasti kamu Gibran" ujar wanita itu dengan bener

"Bagaimana sini nyaman bukan"

"Wow bangsat siapa kamu" Gibran

Plakkkk
Tampran wanita itu ke Gibran sampai terjatuh

"GIBRANNNNN" al dan Rakha

"Tidak tau sopan santun"

"Saya adalah kematian kalian. Saya ingin melihat Miko menyesali perbuatannya. Dan saya ingin Miko merasakan kehilangan"

"Siapa kamu" rakha

"Apa urusanmu dengan ayah kami" Al

"Apa salah kita" rakha

"Tutup pintunya" ujar wanita itu langsung keluar

"Wowww" Rakha

____&&&&_____

Bagaimana dengan ceritanya gaes?

Komen dan vote ya

Aku Dan Waktu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang