57. jaga mereka

1.1K 87 5
                                    

Gibran sekarang pindah ke Al yang sedang membakar jagung itu membantu Al mengoleskan bumbu agar ada rasanya

"Kak lihat tuh bang Rakha" Gibran menyuruh Al melihat Rakha yang berdua dengan Mala pacarnya itu

"Kenapa?" Ucap Al

"Gak pengen"

"Maksud lo"

"Cari pacar gih"

"Mentang-mentang punya pacar terus suruh kakaknya nyari gitu. Sopan kah"

"Siapa yang punya pacar "

"Lo Gib, noh sih Lisa gimana"

Gibran tersenyum "kalau sama elo kayaknya cocok deh kak"

"Apa sih Gib. Kok tiba-tiba jodohin gua"

"Gua minta tolong jagain Lisa"

"Jagain sendiri gua gak mau"

Gibran tersenyum "nih belum dibalik kak mau kemana sih" ujar Gibran karena Al tiba-tiba mau pergi namun Al kembali lagi

"Ya elo sih ngomong nya jangan gitu kan gua gak mau"

"Iya deh gak bakalan. Tapi nanti kalau gua ada apa-apa tolong jagain Lisa. Ayah. Mama. Eby Dan bang Rakha semuanya deh"

"Semua bisa jagain diri sendiri tanpa lo suruh. Sekarang fokus sama pengobatan lo ya jangan ngomong ngelantur oke" Al

"Kak janjinya Lo harus kejar impian loo jadi dokter"

"Gak lo suruh gua akan kejar. Biar gua bisa ngobatin orang gua sayang"

Gibran tersenyum kembali

"Semangat kakaku"

"Bukan gua yang semangat tapi elo yang harus semangat oke" Gibran hanya mengangguk

"Aku sangat menyayangimu kak"

"Aku lebih menyayangimu Gib"

_________✨✨✨_________

Malam pun semakin larut entah berapa jagung yang telah dihabiskan dan berapa daging juga yang sudah habis. Karena banyak orang disana

Bukan hanya keluarga tapi temen dari Gibran dan Rakha semua berkumpul

Dulu musuh berbunyutan namun sekarang jadi sahabat karena Gibran

Gibran tersenyum melihat semuanya duduk dibangku kosong sendiri melihat semuanya

"Lihat bun papa bakar jagung sama temen-temenku. Dia tertawa begitu tampan bukan mangkanya bunda dan mama bisa suka sama dia" Gibran mengingat karena ayahnya bisa nikah 2 kali

Pandangannya beralih ke mamanya dan papa Fatir
"Bunda pasti sudah kenal dengan ibu kandungku bukan. Dia baik bund. Cantik seperti mu juga. Walaupun aku baru mengenalnya namun aku bersyukur bisa mengetahui jika dia adalah ibu kandungku. Aku juga sayang dengannya seperti aku sayang denganmu" mamanya yang lagi bernyanyi dengan papanya bersama mala dan banyak temannya juga

Dia beralih ke Al dan Rakha yang lagi bermain kartu
"Bunda lihat kakak-kakak ku gantengkan bund. Kayak aku mereka sangat baik mereka menjagaku sepenuh hati, oh iya bund yang itu Eby bunda pasti tau dia anak papa Fatir dia sahabat terbaik ku. Kalau anakmu ini nakal tidak mengerjakan tugas pasti larinya kedia"

"Bunda lihat hari ini duniaku sangat lah ramai. Mereka ada disini berkumpul untuk menepati janji nya ke aku. Duniaku sekarang sangat bahagia bunda. Tapi andai saja bunda ada disini Gibran akan lebih bahagia" batin Gibran dari tadi sambil menatap semuanya

Aku Dan Waktu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang