awal

2.2K 86 0
                                    

Pertemuan pertama dengan mu adalah jalan takdirku untuk bahagia bersamamu.

Pemilik Takdir

Happy reading❤️

Waktu kini menunjukkan pukul 00.00 malam yang semakin larut di tambah jalanan yang sepi dan gelap, serta gemericik hujan yang mengguyur permukaan bumi, membuat siapapun merinding melintasi jalan tersebut.

Namun hal itu tidak membuat takut seorang gadis yang sedang berjalan sempoyongan seorang diri di jalan, rasa takut dan dingin itu hilang, karena rasa sakit hati kepada orang tuanya begitu besar mengalahkan rasa takut itu.

Handphone yang low bat membuat Khalinza jadi tidak bisa memesan taxi online, dan efek minuman itu masih belum hilang sepenuhnya dalam tubuhnya terutama di bagian kepala.

Rasa pusing itu terasa semakin sakit di tempurungnya, dan membuat khalinza mencengkram kepalanya sendiri agar rasa sakitnya berkurang, penglihatannya terasa berputar dan perlahan pandanganya mulai memburam.

Khalinza mencoba untuk terus membuka mata, namun kakinya sudah tidak kuat untuk menopang tubuhnya sendiri.

Akhirnya pertahanan gadis itu ambruk di tengah jalan, sebelum mata tertutup, Khalinza melihat cahaya yang ada di depannya.

Cahaya dari lampu mobil berwana putih itu semakin mendekat kearah nya lalu berhenti di depannya.

Ceklek.

Samar-samar pintu mobil itu terbuka dan menampakkan seseorang dari balik pintu mobil, lalu orang itu mendekat kearahnya.

Belum tahu siapa yang menghampirinya, mata cantik itu sudah tertutup rapat, karena Khalinza sudah tidak kuat menahan matanya untuk melihat siapa orang itu.

Seorang pemuda yang bersorban putih itu menerobos hujan dan membuat tubuhnya basah terkena air hujan karena ingin menghampiri gadis yang tergeletak di jalan, untuk melihat kondisi nya.

"Astagfirullah.." Pemuda itu tersentak kaget saat melihat gadis yang di depannya ini pingsan.

Cowok yang bernama Sarhan itu menatap sekitarnya, dirinya berniat untuk meminta bantuan orang lain agar terhindar dari fitnah.

Namun di sana tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan gadis itu, jalanan ini sepi tidak ada kendaraan lain yang melintas.

Sarhan bingung harus apa sekarang? Dirinya tidak mungkin menyentuh perempuan yang bukan mahram nya, membiarkannya pun rasanya tidak tega, karena gadis itu kini sangat membutuhkan pertolongannya.

Dengan hati yang terus beristigfar dan tangan yang bergetar serta tidak ada pilihan lain, Sarhan menggendong perempuan itu ala bridal style lalu memasukannya kedalam mobil miliknya.

Lalu mobil yang di tumpangi mereka berdua melesat pergi dari sana, karena sarhan ingin membawa gadis itu ke rumah sakit.

Namun di perjalanan, gadis yang bernama Khalinza itu membuka matanya secara perlahan, lalu memegang luka yang pelipisnya.

Di mana sekarang? Itulah pertanyaan pertama yang ada di pikiran Khalinza, lalu kepalanya menoleh kesamping dan melihat seorang pemuda cowok yang sedang menyetir mobil dengan pandangan yang fokus ke jalanan.

Sepertinya pemuda laki-laki itu baik, dari penampilan pun dia tidak terlihat menyeramkan.

"Lo siapa?" Tanya Khalinza

Pemilik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang