“semakin di kekang, maka orang itu akan semakin nekat.”
~Kharenza Danisran~
Happy reading❤️
Seorang perempuan baru saja terbangun dari tidur lelapnya entah terbawa mimpi atau bagaimana tiba-tiba dirinya ingin makanan yang manis, lalu kepalanya menoleh kesamping dan mendapati suaminya yang masih tertidur pulas.
"Sar" panggil Khalinza sambil mengguncangkan bahu Sarhan yang membuat pemuda itu terusik.
"Hmm apa Za" sahutnya dengan suara khas bangun tidur dan mata yang masih tertutup
"Gue tiba-tiba pengen martabak, beliin dong"
Samar-samar pemuda itu membuka kedua bola matanya dan objek yang pertama di lihatnya adalah wajah cantik Khalinza karena jarak antar wajah yang berdekatan "Nanti ya abis ashar"
"CK. Gue maunya sekarang, pesan online juga gapapa kalo lo males ke luar"
Sarhan mengangguk lalu mengambil handphone nya di meja kecil samping tempat tidur lalu memberikannya pada istrinya. "Nih pesan aja makanan yang kamu mau, nanti saya yang bayar"
Mata Khalinza berbinar lalu dengan cepat perempuan itu mengambil benda pipih milik suaminya dan mulai memilih makanan yang dirinya inginkan saat ini, mumpung di bayarin ye kan.
"Martabak keju udah di pesan, kayaknya kebab yang ini enak, ya udah deh di tambah ini satu, eh sore-sore gini enaknya makan baso yang pedes, oh iya minumnya lupa, pesan cappucino cincau seger nih, asinan buahnya hampir aja ketinggalan dan sekarang tinggal check out deh" gumam Khalinza yang begitu kalab memesan makanan hari ini.
"Nih sar hp lo"
"Udah?"
Khalinza mengangguk, "udah. Makasih ya"
"Tapi itu gak gratis, ada imbalannya. Kiss dulu dong" pintanya yang membuat istrinya itu memutar bola matanya malas
"Beliin makanan buat istri aja harus pake imbalan, emang aneh lo"
"Gapapa, kan gak dosa. Malahan nanti kamu dapet pahala lho"
Karena tidak bisa berkutik akhirnya perempuan itu menurut saja dengan mendekatkan wajahnya lalu mencium beberapa inti wajah tampan milik suaminya seperti kedua pipi dan kening.
Cup
Cup
Cup
Saat Khalinza akan menjauhkan kepalanya tetapi tidak bisa karena pemuda itu menahannya. "Satu lagi belum, sambil nunggu kurir makanan sampe"
Mata perempuan itu membulat, pada saat ingin memberontak tetapi suaminya itu sudah mulai menjalankan aksinya yang membuat dirinya tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah. Sudah lumayan lama juga mereka tidak melakukan ini
•••
Kini di meja ruang tamu sudah di penuhi dengan begitu banyak makan yang di pesan Khalinza tadi. Yap, makanan itu baru saja datang selepas ashar tadi dan hal itu membuat Sarhan membelalakkan matanya pada saat mengambil dari kurirnya tadi, sungguh dirinya tidak tahu bahwa makanan yang di pesan istrinya di hpnya bakalan sebanyak ini.
Perempuan itu segera membuka kotak martabak keju karena sudah tidak sabar ingin memakan makanan manis itu, Khalinza pun mengambil sepotong martabak yang masih hangat, lalu di masukan kedalam mulut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pemilik Takdir
Teen Fiction☠️PLAGIAT DI LARANG KERAS!☠️ Cerita ini murni dari imajinasi sendiri Bagaimana jika manusia yang menciptakan takdir bagi orang lain, karena untuk membalas semua dendamnya? Lalu bagaimana dengan kehidupan orang yang menjadi pemilik takdir itu? Dan ya...