pakaian berbeda

1.6K 63 3
                                    

Happy Reading❤️

Jika biasanya seorang perempuan akan senang bila di ajak ke pusat perbelanjaan terbesar atau biasa di sebut dengan mall yang pasti di dalamnya sangat lengkap dengan berbagai jenis barang dan hal itu pasti membuat dirinya senang, apalagi saat di belanjakan barang oleh suami sendiri.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan Khalinza Saskarani, bukan wajah senang yang perempuan itu tunjukkan. Justru istri dari Sarhan Ardath Zahi itu malah menekuk wajahnya datar karena merasa tidak mood menunggu suaminya yang sedang memilah-memilih baju daster yang cocok untuk dirinya sepulang dari cek kandungan tadi.

Jika biasanya yang sibuk memilih baju adalah perempuan namun ini malah sebaliknya, tak ada kata gengsi pada diri Sarhan saat memilih baju yang cocok untuk Khalinza, bahkan pegawainya pun sampai menahan tawa karena merasa lucu melihat pemuda itu. Sungguh terbalik

"10 baju daster ini cukup kan Za?" Tanya suaminya

"CK. Terserah lo lah, cepat bayar, gue mau pulang capek banget ni badan mau istirahat" Ujarnya sedikit ketus

"Ya udah, ayo bayar ke kasir"

Sarhan dan Khalinza pun berjalan menuju kasir untuk membayar barang yang akan di belinya

"Total semuanya jadi enam ratus ribu mas" ucap kasir cewek memberitahu sembari memberikan satu paper bag

Pemuda itu mengeluarkan dompet dari dalam tasnya dan mengambil 6 lembar uang berwarna merah lalu memberikannya kepada kasir yang berbicara tadi.

"Terimakasih telah belanja di toko kami" ujar sopan kasir sambil tersenyum ramah yang membuat pasangan itu mengangguk, Sarhan pun mengambil paper bag tersebut lalu berjalan keluar dari toko itu

"Mau deh punya cowok yang gede effort kaya gitu, sampe-sampe ngilangin gengsinya demi beliin baju daster buat istrinya" gumam kasir yang bernama Lala itu

"Mau mampir makan dulu gak Za?" Tanya Sarhan

Istrinya menggeleng "Masih kenyang gue"

"Mau langsung pulang aja?"

Khalinza berfikir sekejap sebelum mengambil keputusan "hmm.. gue tiba-tiba pengen sesuatu deh"

"Kamu ngidam? Pengen apa? Biar saya belikan?"

"Ikut gue" ujarnya sembari menarik tangan pemuda itu untuk menuju suatu tempat yang akan di kunjungi perempuan itu

"Pelan-pelan Za jalannya, ingat kamu lagi hamil anak saya sekarang" ucap Sarhan memperingati istrinya karena Khalinza berjalan cepat sembari menarik tangannya namun perkataannya malah di acuhkan oleh perempuan itu

Sampailah mereka berdua di depan toko khusus pakaian cowok dan hal itu membuat Sarhan mengerutkan dahinya "mau ngapain ke toko pakaian Za? Saya tidak ingin membeli baju, baju saya udah banyak"

"Gue bosen lihat penampilan lo, tiap hari pake jubah kayak gini. Jadi hari ini gue mau rubah penampilan lo"

"Saya sudah nyaman berpakaian seperti ini Za, jadi gak usah ya. Mending kita pulang" tolak halus pemuda itu

"Gak boleh nolak, pokonya lo harus nurut sama gue, ini juga anak lo yang mau." kekeuh Khalinza

Sarhan menghela nafas pasrah karena tidak bisa menolak, terlebih ini adalah kemauan ke tiga anaknya, yang alhasil dirinya hanya menurut saja "iya saya mau"

Pemilik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang