cerita masa lalu

1.2K 56 0
                                    

Happy reading❤️

2 tahun yang lalu...

"Renza! Kamu harus bantu papa untuk mengelola bisnis yang papa dirikan saat ini!" ucap Danis yang kini sedang mengobrol serius dengan kharenza

"Gak. Renza gak mau! Bisnis itu ilegal pah, renza gak mau berurusan dengan polisi dan hukum nantinya" tolak keras cowok itu

Kini mereka berdua sedang berada di ruang kerja Danis sembari mengobrol hal pekerjaan yang penting.

"Ayo lah ren, kamu jangan egois seperti itu. Kamu satu-satunya anak laki-laki yang saya punya, dan hanya kamu yang bisa melanjutkan bisnis yang papa rintis sekarang."

"Pokoknya renza gak mau!" Sanggah cowok itu masih dengan pendiriannya

"CK. Kamu memang anak yang tidak bisa di andalkan! Jika kamu tidak ingin mengikuti keinginan papa, saya tidak akan menganggap kamu sebagai anak lagi! Dan kamu silahkan pergi dari rumah ini Kherenza!" Ancam dan usirnya sembari menahan amarahnya yang sudah meluap

"Oke. Jika itu mau papa, renza akan memilih untuk pergi dari rumah ini dari pada harus meneruskan bisnis papa yang ilegal itu!" Setelah mengatakan itu, kharenza pun berlalu dari sana.

Namun saat membuka pintu cowok itu di kagetkan dengan ke hadiran zarena dan khalinza yang kepergok sedang menguping pembicaraannya dengan Danis dengan deraian air mata yang sudah membasahi kedua pipi ibu dan anaknya itu.

"Ren kamu jangan pergi dari rumah ini, m-mama mohon sama kamu" lirih zarena sembari mencekal lengan putranya

"Iya bang, Abang gak boleh pergi, nanti yang jagain aku siapa?" Ucap khalinza yang ikut melarang

"Gak bisa mah, Za. Abang harus pergi dari rumah ini, renza gak mau nerusin bisnis papa yang ilegal." ujarnya dengan air mata yang sudah memanas

Danis pun menghampiri mereka bertiga, dan menarik tangan Zarena hingga membuat cekalan itu terlepas.

"Udah lah Zar, kamu tidak usah melarang anak itu pergi, biarkan dia pergi dengan pilihannya sendiri. Kita lihat apakah dia bisa bertahan hidup di luaran sana!" Sindir Danis

"Renza akan buktikan bahwa bisa hidup tanpa bantuan papa" ujarnya, lalu pergi dari rumah itu

Khalinza ingin berlari mengikuti abangnya namun Danis menahannya, sehingga membuat gadis 17 tahun itu susah untuk menyusul kharenza.

"Abang jangan pergi!" Pekik khalinza, tapi abangnya itu seolah tuli tidak menghiraukan suara adiknya yang memanggil dirinya.

"Papa lepasin, aku mau nyusul Abang!" Pintanya

Gadis itu mencoba melepaskan genggaman tangan Danis, ketika terlepas khalinza pun menyusul abangnya yang sudah pergi entah kemana?

Kakinya terus berlari mencari kharenza, namun nihil cowok itu sudah menghilang, "Abang... Kenapa tinggalin aku!" Lirihnya dengan air mata yang meluruh

Pemilik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang