Rencana yang gagal

1.1K 43 0
                                    

"Hindari orang-orang yang ada di sekelilingmu, Karena bisa saja itu hanyalah topeng untuk menutupi tampang aslinya. Didalamnya pasti ada ribuan luka, yang belum di berikan kepadamu."

Pemilik takdir


Happy reading❤️

Seperti yang di katakan Sarhan tadi, Kedua pasangan suami istri itu kini sedang berada di dalam mobil, namun tiba-tiba hujan turun dengan deras yang membuat rencana Sarhan untuk mengajak Khalinza ke sebuah tempat kuliner jadi gagal.

Tetapi pemuda itu tetap menerobos hujan menggunakan mobilnya, mereka berdua akan pergi ke supermarket terdekat, pasutri itu berniat akan membeli bahan makanan untuk berbuka puasa nanti, karena di kulkas tidak ada bahan makanan lagi untuk mereka masak.

Sesampainya di sana, Sarhan memarkirkan mobilnya. Lalu mereka berdua turun dengan sedikit berlari karena air hujan yang membasahi sedikit kerudung dan bajunya.

Keduanya masuk kedalam supermarket, lalu Sarhan mulai mengambil troli untuk menaruh bahan makanan yang akan di belinya nanti.

"Nanti buat buka puasa mau di masakin apa?" Tanya Khalinza, dengan wajah tidak mood nya.

"Ter-"

"Jawab terserah, gue tonjok lu." sela perempuan itu, yang membuat suaminya menelan ludahnya kasar.

"Telor balado sama ayam goreng, udah itu aja. Terus sekalian belanja bulanan buat di rumah, dan kamu boleh beli apapun yang kamu mau Za. Sebagai tanda maaf dari saya "

Tanpa menjawab, Khalinza berlalu dari sana untuk mencari bahan yang di butuhkan, sedangkan suaminya hanya membuntutinya dari belakang sembari mendorong troli. Sebenarnya perempuan itu sangat malas untuk pergi keluar, namun suaminya itu memaksa dengan alasan akan mengajaknya ke sesuatu tempat, tapi tidak jadi karena hujan yang begitu deras, alhasil membuat dirinya tidak mood sekarang.

15 menit kemudian, troli mulai terisi penuh oleh bahan yang di perlukan. Seperti sayuran, buah, dan beberapa snack dan sabun mandi.

"Telor udah, berarti yang belum itu .. Ayam." gumamnya sembari meneliti kembali bahan yang akan di belinya, takut jika ada yang ke lupaan.

Matanya mulai mencari tempat dimana ayam bersih berada, setelah melihatnya Khalinza pun mulai melangkahkan kakinya kembali untuk mengambil ayam potong tersebut.

Tetapi saat akan mengambil, tangan seseorang melakukan hal yang sama. Alhasil membuat keduanya saling menoleh.

Degh. Perempuan itu terdiam beberapa detik, ternyata pemilik tangan itu adalah Zarena, mamanya Khalinza. Wanita itu juga sedikit tidak percaya bahwa bisa bertemu dengan putrinya di sini.

"M-mama" ucap Khalinza sedikit terbata

"Za, ini beneran kamu?" Tanya Zarena masih tidak percaya, karena penampilan putrinya sangat berbeda.

Khalinza mengangguk, "iya mah. Ini aku, aku kangen banget sama mamah.. mama kesini sama papa?" ucapnya sembari memeluk Zarena untuk melepas rindu.

"Iya, papa lagi ke toilet. Mungkin sebentar lagi kesini." jawabnya yang membuat perempuan itu seketika takut dan gelisah.

Mata Zarena tidak lepas dari Sarhan yang menatapnya. Wanita itu melepaskan pelukan putrinya, "cowok itu siapa Za?"

"Kenalin mah, ini Sarhan, d-dia-"

"Saya Sarhan, suaminya Khalinza." Ucap pemuda itu sembari menyalami punggung tangan mertuanya sopan.

"H-hah. Suami! Kamu udah nikah sama Sarhan Za. Kapan?"

Pemilik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang