Dikejutkan tamu masalalu

1.2K 46 0
                                    

Happy reading❤️

Saat bulan ramadhan, waktu terasa sangat lama. Seperti yang di rasakan Khalinza saat ini, sedari tadi matanya terus melihat ke arah jam yang terpasang di dinding ruang tamu. Setelah selesai sholat zuhur tadi Khalinza hanya duduk dengan kepala yang menyandar di kursi sembari menonton Hafiz indonesia di televisi, perempuan itu sedikit di buat kagum oleh anak kecil yang sudah hafal 30 juz padahal umurnya masih sangat dini.

Berbanding terbalik dengan dirinya, jangankan 30 juz, juz 30 puluh saja dirinya masih susah untuk di hafal dan kadang masih suka lupa hingga berakhir mogok di tengah-tengah ayat.

Tengah asik menonton, dirinya di kejutkan oleh tangan seseorang yang tiba-tiba menutup kedua matanya dari belakang hingga membuat dirinya jadi tidak bisa mengetahui siapa pelakunya.

"CK, siapa sih, lepasin! Gak lucu tau gak." Ucap perempuan itu

"Tebak dulu, baru saya lepasin"

"CK. Sarhan lo apaan sih, lepasin gak!" Titahnya, sembari mencoba melepaskan tangan pemuda itu.

Sarhan pun menjauhkan kedua tangganya dari mata istrinya, lalu ikut duduk di samping Khalinza. "Assalamualaikum, my wife" ucapnya sembari mengulurkan tangannya

Dengan sebal istrinya, menyalami punggung tangan suaminya "waalaikumsalam." Sahutnya dengan nada ketus

"Jangan marah, nanti puasanya batal" goda Sarhan merasa lucu saat melihat wajah Khalinza yang tengah marah kepadanya.

"Abisnya lo ngeselin!" Ucapnya, sembari memutar bola matanya malas.

"Iya-iya maaf. Kamu lagi ngapain Za?"

"Lagi nyuci piring, pake nanya lagi. Emang Lo gak liat gue lagi duduk manis gini sambil nonton tv!" Ujarnya geram

"Enggak, di ruangan ini hanya ada Zawjati saya" ucapnya sambil tersenyum manis.

"Gak jelas" ketus khalinza, dan hal itu membuat senyum suaminya yang tadinya melengkung jadi memudar.

"Udah sholat?" Tanyanya

"Udah. Eh, lo kok pulangnya cepet, tadi bilangnya sore baru pulang."

"Iya, soalnya tadi kegiatan santri di pesantren di liburkan, jadi bisa pulang cepet."

Istrinya hanya ber 'oh' ria saja menanggapi ucapan suaminya barusan, mata Khalinza hanya fokus menonton, menghiraukan Sarhan yang duduk di sampingnya. Lalu pemuda itu menaruh kepalanya di paha istrinya sebagai bantalan, dan membuat perempuan itu sedikit tersentak.

"Fokus amat nontonnya, suka sama film Hafiz indonsia?"

"Gue cuma kagum aja, anak sekecil itu udah hafal 30 juz, padahal umurnya baru 7 tahun. Berbanding kebalik sama gue, boro-boro hafal 30 juz, juz 30 aja gak hafal-hafal."

"Nanti saya akan bantu kamu buat hafal sampai 30 juz, jadi kamu setiap hari harus setoran hafalan sama saya." Ujarnya, sembari menatap ukiran wajah cantik Khalinza dari bawah, yang terlihat sempurna.

Perempuan itu seketika menundukkan kepalanya ke bawah menatap wajah suaminya, "yang bener aja, bisa pusing kepala gue setiap hari. Jadi gak dulu deh, kapan-kapan" tolaknya halus

"Kalo kapan-kapan, jadi kapan kamu hafalnya?" Tanyanya sembari mengangkat satu alisnya.

"Ya kapan-kapan."

Pemilik TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang