Chapter 15

16 2 0
                                    

"Pagi anak-anak, perkenalkan di sini bapak yang akan menjadi wali kelas baru kalian. Semoga kita bisa menciptakan hubungan yang harmonis di sini," sapa Pak Reja dengan penuh semangat.

Ruangan kelas terisi dengan sambutan hangat dari para siswa, menyambut kedatangan wali kelas baru mereka dengan penuh antusias.

Setelah suasana menjadi lebih tenang, Pak Reja melanjutkan berbicara, "Dan hari ini, kita juga akan menyambut dua murid baru yang akan bergabung dengan kita. Mari kita sambut mereka dengan hangat."

Degg..

Pintu kelas terbuka, memperkenalkan dua sosok siswa baru, seorang perempuan dan seorang lelaki. Kedua siswa terlihat sedikit gugup namun mencoba tersenyum ramah kepada semuanya.

"Silahkan perkenalkan diri kalian masing-masing," pinta Pak Reja kepada siswa-siswi baru tersebut.

Keduanya menghela nafas sembari merapikan seragam mereka terlebih dahulu sebelum memulai perkenalan.

"Hai guys, kenalin nama gue Natalie, semoga... bisa akrab!" sapa Nata dengan nada dan ekspresi yang canggung, selanjutnya dilanjutkan perkenalan singkat dari teman lelakinya. "Gue Leo, salam kenal," sapanya sembari membenarkan kacamata bulat miliknya.

Ketika keduanya memperkenalkan diri, Anya memperhatikan mereka dengan seksama, dia pikir hanya mirip dengan kedua teman dari sekolah lamanya. Ternyata, memang mereka. "Lah??" Matanya melebar dengan alis terangkat.

Semua mata tertuju pada Leo, merasa terpesona dengan kegantengan yang dimilikinya. "Yaampun, meskipun dia agak unik, tapi tetap ganteng ya..." puji Kayla, membuat pipi Leo sedikit memerah.

"Baiklah, terimakasih Leo & Natalie. Silahkan duduk di bangku yang kosong ya," instruksi Pak Reja sambil menunjuk meja yang masih kosong.

Natalie dan Leo berjalan menuju bangku kosong yang ditunjuk Pak Reja, sesekali menoleh ke arah Anya yang masih terlihat bingung dan terkejut. Suasana kelas menjadi lebih riuh dengan kehadiran mereka berdua.

Saat mereka bertatapan langsung dengan Anya, tatapan Anya penuh dengan pertanyaan dan kebingungan yang terlihat di dalam matanya.

"Anyeong," bisik Natalie sambil tersenyum, melaju sambil melewati Anya dengan anggun.

"Bisa kurangin dikit ga ALAY nya?" goda Leo pada Natalie sambil menegaskan kata "Alay".

"Yeuu sipaling lu," ketus Natalie yang segera duduk di kursi, meletakkan tas ransel miliknya.

Tiba-tiba, Salwa memandang Anya yang duduk di sebelahnya. "Anya, lo kenal sama mereka?"

Dia menolehkan pandangan ke arah Lea sambil mengangguk pelan, "Ya, mereka temen sekolah lama gue," balas Anya sambil memberikan sedikit senyuman.

"Ooh, pantes kaya udah akrab banget," ucap Salwa sambil tersenyum ramah melirik keduanya.

****************

Identitas Tersembunyi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang