Sebelum memulai, saya meminta maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan alur cerita yang tidak disengaja.
Dan saya juga minta maaf jika ada adegan kekerasan dalam cerita ini. Perlu diingat bahwa cerita ini hanya fiktif belaka. Saya harap kalian tidak meniru hal-hal negatif dalam cerita ini, tetapi mengambil sisi positif dari cerita tersebut.
"Identitas Tersembunyi..."
___________________________________________
_Aku memiliki saudara kembar yang "tidak identik" bernama Luna. Dia jauh lebih jenius dibandingkan diriku.
Di mata orang lain, Luna mungkin terlihat sebagai seorang gadis kutu buku, dengan rambut yang dikepang dua. Bagiku, dia sungguh cantik, meskipun beberapa orang berpendapat bahwa gayanya tergolong kuno, terutama saat dia membawa mainan robot kecil buatan Papa yang sudah tidak layak dimainkan. Namun, kecerdasan Luna tidak dapat disangkal oleh siapa pun.
Ketika kami berusia 10 tahun, orang tua kami sering bertengkar, bahkan hanya karena masalah sepele mereka memperbesar masalah itu. Suatu hari, Papa tertangkap basah selingkuh dengan rekan kerjanya, dan Bunda sangat marah dengan perilaku Papa.
Tanpa berpikir panjang, Bunda meminta cerai, dan itu membuat Papa dan Bunda bertengkar hebat. Suara ribut menggema di sekitar kami, benda tajam terjatuh, dan suara pecahan membuatku dan kakakku sangat takut.
Aku dan Luna tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa duduk di kamar dan menahan air mata yang mengalir. Kejadian itu tak pernah terlupakan dan akan menjadi momen yang paling kelam bagi kami...
Setelah perpisahan itu, Luna tinggal bersama Papa, dan aku tinggal bersama Bunda. Kami jarang bertemu sejak saat itu, tapi kami tetap menjaga komunikasi.
Ketika mendengar kabar bahwa Papa telah menikah lagi, hati seorang anak perempuan sangat terluka... benar-benar tak ada lagi harapan bagi kami untuk bersatu.
___________________________________________
Sebelumnya, saya akan menceritakan tentang sudut pandang dari Luna terlebih dahulu.____________________________________________
Tujuh tahun telah berlalu dan kehidupan pun berubah secara perlahan. Keluarga kecil yang awalnya harmonis telah sibuk masing-masing karena kejadian hari itu.
Matahari yang indah terbit, pagi yang cerah dengan udara sejuk menyambut. Suara burung berkicau di langit yang biru.
"Luna! Bisa buruan ga, klien Papa udah nungguin," teriak Papa dari lantai bawah.
Anak perempuannya menjawab panggilan Papanya sambil berlari menuruni tangga. "Iya Pa... tungguin Luna."
Setelah sampai di sekolah, semua orang menatap diriku dengan tatapan yang sinis dan tajam. Aku tak tahu kenapa semua orang begitu membenciku, padahal sebelumnya mereka sering memuji kemampuanku.
Seorang gadis dan 2 temannya mendekatiku. Dia mendorong bahuku sehingga aku terjatuh menyentuh lantai. "Duh, ga sengaja nih, jatuh ya? Lemah banget sih jadi orang," hina gadis itu menatapku dengan pandangan yang menjijikan.
___________________________________________
Aku berpikir kehidupanku di sekolah akan baik-baik saja, tapi kenyataannya semua telah berubah, baik di rumah maupun di sekolah.
"Maaf Shin... Kamu pasti punya mata kan? Lain kali hati-hati ya kalo jalan," sahut Luna mengangkat kepalanya sambil memberikan senyum tipis.
"OMG! Lo udah punya nyali ya buat ngejawab? Temuin gue di atap sekolah, pas jam istirahat," kata Shintya sembari melototinya.
*tringg... (bel masuk berbunyi).
Semua siswa-siswi berjalan dan berlarian menuju kelas masing-masing, termasuk Luna.
Dia berdiri kembali dari lantai, merenungi nasibnya. "Kenapa aku harus bertemu orang kayak mereka, kenapa harus aku..." batinnya sambil berjalan menggendong tas besar dengan mata yang berkaca-kaca.
****************
Jangan lupa vote, komen n follow sebelum lanjut ke bab berikutnya.
--- 🦢🤍 ---
KAMU SEDANG MEMBACA
Identitas Tersembunyi
Bí ẩn / Giật gânAnya & Luna adalah anak kembar yang non-identik dengan kepribadian yang bertolak belakang. Ketika Luna menjadi korban bullying dan tabrak lari, Anya memutuskan untuk mencari tahu siapa pelakunya. *** Anya terpaksa mengorbankan waktu untuk hobinya, b...