©Claeria
Runa kira setelah acara resepsi selesai suasana di antara dia dan Arlan akan menjadi canggung karena ciuman panjang mereka. Namun, ternyata tidak demikian. Menyalami ribuan tamu undangan, meladeni wawancara dengan wartawan, serta mengurus berbagai hal setelah resepsi membuat mereka lupa akan rasa canggung itu. Hanya ada rasa lelah yang menggerogoti tubuh dan yang mereka inginkan hanyalah segera menyelesaikan acara dan berbaring di kasur!
Sepulang dari hotel, Arlan dan Runa yang sudah ganti baju dan membersihkan makeup langsung tumbang di kamar masing-masing. Benar, mereka sepakat untuk tidur di kamar terpisah. Awalnya, Runa sempat mempertanyakan apakah para asisten rumah tangga Arlan tidak akan bergosip kalau mereka tidur terpisah. Namun, Arlan menjamin kalau bibir mereka akan tertutup rapat.
Pasalnya, kedua asisten rumah tangga Arlan, Bi Inah dan Bi Yati, sudah bekerja mengasuh Arlan sejak dia bahkan baru belajar berjalan. Begitu Arlan tinggal di rumahnya sendiri, mereka ikut pindah dengan Arlan. Kesetiaan dan kemampuan mereka menjaga rahasia tidak perlu diragukan lagi.
Runa benar-benar bersyukur. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika ia harus berbagi ranjang dengan Arlan. Bukannya apa-apa, bagaimana kalau Arlan khilaf dan menyerangnya? Walaupun Arlan berulang kali bilang kalau dia tidak tertarik, tapi nyatanya pria itu mampu menciumnya hingga lemas saat resepsi kemarin. Runa tidak boleh lengah, omongan laki-laki belum tentu bisa dipercaya!
Keesokan harinya, Runa baru bangun ketika jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Dengan langkah diseret dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi. Setelah merasa segar dan benar-benar terbangun, Runa meraih ponselnya di atas nakas.
Setelah menandatangani perjanjian, Arlan pernah bilang bahwa ia akan memberikan signing bonus sebesar satu bulan gaji untuk Runa begitu mereka resmi menjadi suami istri. Awalnya Runa hanya menganggapnya angin lalu, tapi Arlan sendiri yang mengingatkannya beberapa hari lalu sebelum pernikahan mereka.
Penasaran, Runa membuka aplikasi mobile banking dan memilih menu mutasi rekening. Matanya langsung membulat begitu melihat deretan angka yang masuk ke rekeningnya. Ini gila! Dia benar-benar mendapatkan uang lima puluh juta! Runa bahkan menghitung jumlah angka nol di sana berkali-kali untuk memastikan dia tidak salah lihat.
Setelah memastikan kedua matanya tidak menipu, Runa tidak bisa menahan diri untuk menciumi layar ponselnya sambil berjingkrak-jingkrak kesenangan. Ini luar biasa! Setelah beberapa bulan menganggur, akhirnya dia kembali menerima gaji. Dengan jumlah yang tidak main-main juga! Kalau begini caranya, rumah kost impian Runa pasti bisa terwujud dalam waktu dekat.
Runa beranjak ke ruang tengah dengan langkah ringan dan senyuman lebar di wajah. Namun, ketika menginjak ruang tengah, senyumnya memudar. Gadis itu melongo melihat timbunan hadiah di sana. Dia baru ingat kalau semalam tim wedding organizer membantu membawakan hadiah-hadiah pernikahan berupa barang yang mereka terima. Runa bahkan tidak bisa melihat permukaan lantai karena hampir seluruhnya tertutup oleh hadiah!
Runa menoleh ketika mendengar suara pintu dibuka kemudian ditutup. Arlan baru saja keluar dari kamarnya. Mengenakan kaos putih kebesaran dan celana panjang warna hitam, pria itu akhirnya tampak seperti laki-laki normal. Tidak seperti tadi malam ketika dia terlihat seperti pangeran dari buku dongeng.
"Morning," sapa Arlan sambil menguap. Dia merapikan rambutnya yang berantakan dan memakai kacamatanya sambil bertanya. "Kamu lagi ngapain, Run? Kok bengong?"
Runa menunjuk tumpukan hadiah di lantai. "Barang-barang sebanyak ini tuh hadiah pernikahan kita?"
"Iya. Semuanya udah dikumpulin sama tim WO di sini. Ada list nama pengirimnya juga. Yang ditandai stiker biru hadiah dari yang datang ke resepsi, stiker merah untuk yang nggak datang. Tugas kamu sekarang buat rapiin dan pilah hadiahnya. Oh, kita juga harus kirim tanda terima kasih dan souvenir untuk yang nggak datang ke resepsi," jelas Arlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Job Offer: Wifey
ChickLitMendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling nget...