©Claeria
Media sosial gempar. Dunia entertainment heboh.
Dua hari terakhir, yang dibicarakan semua orang adalah skandal William Arlan dan Rebecca Giovanna. Video keduanya masuk ke kamar bersama di tengah malam disaksikan jutaan rakyat Indonesia. Banyak yang mengira ini hanyalah gimmick promosi film, tapi tidak sedikit yang mengatakan keduanya benar-benar terlibat cinta lokasi.
Tim promosi Hingga Mentari Terbit sempat panik, tidak menyangka akan tercipta skandal ketika film mereka bahkan belum juga tayang. Namun, skandal itu ternyata membawa berkah tersendiri. Topik Hingga Mentari Terbit meroket di mana-mana karena netizen penasaran dengan proyek yang melibatkan Arlan dan Becca.
Banyak orang memaki, menjuluki Becca sebagai pelakor dan Arlan sebagai pria tidak setia. Namun, suara mereka tertelan oleh luapan dukungan dari para penggemar pasangan Carlan.
carlanlovers: Mbak Runa, sudahlah, relakan saja Arlan. Kalau Tuhan sudah mentakdirkan mereka berjodoh, suatu saat pasti akan terjadi. Tinggal tunggu waktu.
bintangkejora: Semoga bahagia dan langgeng selalu untuk Mentari dan Bintang.
murnitiar: Runa, kalo kata tukang parkir mah munduuuur shayyy
restumiranda: Saya doakan supaya jalannya Arlan dan Becca dilancarkan. Semoga bisa bersatu seperti Mentari dan Bintang di film...
marlinkasdr: Arlan kapan go public sama Becca? Ditunggu proses cerainya agar kalian segera bersatu.
Monica218: Arlan nggak mungkin selingkuh, dia cinta banget sama istrinya. Yang ngevideoin pasti cari sensasi. Gue yakin ceritanya pasti nggak begitu.
Tatakarina: Jangan percaya langsung sama videonya. Siapa tahu itu cuma editan!
Bukannya menerima pembelaan dan dukungan sebagai pihak istri yang dikhianati, Runa malah dihujani hujatan dan cacian. Komentar netizen meluas, keluar dari konteks. Hinaan terhadap fisik, cacian terhadap statusnya yang kena pemutusan hubungan kerja, sampai tuduhan menggoda dan mengincar harta keluarga Arlan, semuanya dilayangkan kepada Runa. Dalam sekejap, Runa tiba-tiba menjadi tokoh antagonis dalam hubungan suaminya sendiri.
"Runa..."
Ketukan di pintu dan suara Kartika membuat Runa menaruh ponselnya. Ia merapatkan selimut tebalnya, membungkus tubuhnya seperti burrito.
"Nak, makan dulu ya? Mama udah masak rawon. Kesukaan kamu, lho," bujuk Kartika dari luar kamar.
Suara Lena ikut terdengar. "Kamu butuh tenaga, Kak. Mau sampai kapan kamu ngurung diri di kamar terus kayak gini?"
Runa melirik layar ponselnya, melihat tanggal di sana. Sudah dua hari berlalu sejak ia minggat dari rumah Arlan. Ketika Runa melihat video Arlan dan Becca, tangisnya meledak. Rasa kesal, frustrasi, muak, dan kecewa bercampur menjadi satu dan meluap saat itu juga.
Semua terjadi seperti adegan di sinetron murahan. Runa mengamuk dan menangis sementara Arlan memohon, mencoba memberikan penjelasan. Tidak bersedia mendengar satu pun pembelaan Arlan, Runa kabur ke rumah ibunya.
Setibanya di rumah, Runa menangis sejadinya di pelukan Kartika. Tanpa banyak bertanya, Kartika memberlakukan larangan untuk menonton televisi dan melihat postingan di media sosial untuk seisi rumah. Ia juga berpesan kepada satpam kompleks agar tidak membiarkan wartawan masuk dan mengerubungi rumahnya.
Runa dibiarkan menenangkan diri di kamar. Namun, sepertinya Kartika tidak menyangka Runa malah mengurung diri dan menolak bertemu dengan siapa pun. Tidak hanya Arlan yang diusir ketika datang dan mencoba menjelaskan, Runa juga menolak bertemu dengan mertuanya, Evan, bahkan Monica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Job Offer: Wifey
ChickLitMendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling nget...