05| Dimana Muda?
🍃🍃🍃
"Angkat dagu sedikit, tonjolkan bahu, oke tahan...tahan.'
Ckrek! Ckrek! Ckrek!
"Oke, pemotretan hari ini selesai."
Kirani menghela napas lega. Perempuan bertubuh tinggi itu berjalan ke arah kursi untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan. Asisten berlari ke arahnya sambil membawa kipas portabel dan menyondorkan botol jus buah kepadanya.
"Kiran, setelah ini kita ada pemotretan lagi untuk majalah lifestyle. Kebetulan pemotretannya akan dilakukan di studio Burnio. Jadi gue akan bantu lo untuk ulurin waktu satu jam." Kata sang Manajer sambil mengotak-atik Hpnya.
"Nggak, hari ini gue punya jadwal pribadi."
Manajer menengoknya dengan ekspresi terkejut. "Jadwal pribadi?"
Dia menyeruput jusnya dua kali dan berkata dengan nada acuh. "Hari ini gue punya jadwal untuk makan siang bersama Muda, bukannya itu udah jadi rutinitas gue?"
Manajer menghembuskan napasnya menahan kesal. "Tapi gue udah janji sama orang-orang di studio kalau lo akan datang hari ini."
"Gue nggak peduli."
"Ayolah, Kiran. Kali ini aja, gue udah kehabisan alasan cuma buat nyelamatin image lo didepan mereka."
"Lo nggak bisa paksa gue, Antoni," balas Kirani meninggikan suaranya membuat orang-orang yang masih tinggal diruangan menoleh ke arah mereka, menatap Kirani tidak suka.
Manajernya, Antoni, menghela napas. Mencoba menenangkan diri, berusaha menjelaskan dengan suara rendah. "Hari ini Gelious Jackie datang ke studio untuk melihat proses pemotretan. Ini kesempatan lo untuk semakin memuncak, siapa tahu lo bakalan dipanggil untuk tampil di fashion show LA kalau lo beruntung."
Kirani menatap Antoni tidak peduli. "Gue punya hak untuk menolak, bukankah begitu kontraknya?"
"Kalau direktur tahu kelakuan lo diluar agensi, gue yakin dia akan marah."
Mata Kirani menyipit tidak suka. "Lo ngancem gue, Antoni?"
Antoni menggelengkan kepalanya. Dia sudah pernah sekali ditegur oleh direktur karena tidak bisa mengatur modelnya dengan benar hingga pihak sana memutuskan kontrak dengan agensi mereka. Semua ini gara-gara Kirani. Antoni sudah berusaha untuk memperbaiki image Kirani berulang kali didepan semua orang, tapi Kirani tampak tidak peduli dengan usahanya. Antoni akan dipecat jika kali ini Kirani berulah.
"Karir gue dipertaruhkan, gue nggak mau lo kehilangan muka dan gue juga nggak mau kehilangan pekerjaan. Kali ini, turutin permintaan gue. Ini demi lo juga." Antoni memelas dengan nada memohon. Sementara orang-orang sudah mulai memperhatikan mereka dan bisikan-bisikan kecil tak terhindari.
Ada banyak orang yang tidak suka dengan Kirani. Sifatnya yang sombong dan angkuh membuat mereka membencinya setengah mati. Belum lagi saat Kirani akan melakukan pemotretan di studio mereka, Kirani akan merepotkan mereka dengan berbagai permintaan. Dia ingin ruangan yang luas, AC dengan suhu dingin, tempat yang bersih dan wangi, kursi dan meja pribadi. Semuanya harus sesuai dengan permintaannya atau jika tidak dia akan menolak untuk melakukan pemotretan.
Bukannya mereka tidak ingin menolak. Namun Kirani adalah salah satu modeling yang sedang naik daun sekarang, penampilannya yang sexy dan wajahnya yang cantik mampu menaikkan omset perusahaan dalam waktu singkat. Meskipun Kirani itu berlian, dia juga wanita yang beracun. Tidak ada satupun yang berani melawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nahasnya Cinta [Tamat]
RomanceDalam hidup yang penuh kesibukan, Ailish tidak menyangka bertemu mantan kekasih yang kini menjadi direktur kreatif baru ditempatnya bekerja. Namun kehadiran sang mantan membuat kekacauan dihidupnya. Di saat yang sama, perhatian yang terus-menerus da...