HAECHAN HAREM

9

Kini jam sudah menunjukkan pukul 19.30,Arkael bersama ke enam pacar nya berada di halaman rumah.

"Sayangg,kita pulang ya?" Ucap salah satu pacarnya yaitu jemian.

"Iya,kalian hati hati ya?bawa motor nya jangan kenceng kenceng!bahaya!"

"Siappppp!!!" Ucap ke enam pacarnya serentak.

Arkael melihat ke enam pacar nya yang sudah mulai menjauh sampai tidak terlihat,setelah itu ia masuk ke dalam rumahnya.

Ia berjalan menuju tangga tetapi sebuah panggilan dan ketukan pintu berhasil membuatnya menghentikan langkah kaki nya.

"Permisiii tok tok tok"

Arkael membalikkan tubuhnya lalu berjalan ke arah pintu,"sebentarrr" teriaknya.

"Ceklekkk"

"Ini Arkael ya?"

"Iya pak,ini pak doni karyawan kantor mama saya ya?ada apa ya?"

"Iya,anu itu mama mu di larikan ke rumah sakit,tadi di kantor beliau mendadak kena serangan jantung den"

"Hah?!!!! Sekarang mama di rumah sakit mana pak?"

"Ayo biar saya antar"

"Oh iya pak ayo"

Skip sampai di rumah sakit*

Arkael berlari,ia ingin sesegera mungkin bertemu dan melihat kondisi sang mama,ia sangat khawatir akan kondisi sang mama.

"Astaga mamaa"

-
-
-
Arkael bersama pak doni kini sudah berada di tempat tunggu pasien,Arkael sangat cemas,khawatir dan gelisah akan keadaan sang mama,"tuhan,selamatkan mama kael" ia terus berdoa agar sang mama dapat melewati masa kritis nya.

"Kaell!!"

Arkael menolehkan pandangannya ke arah suara itu,ternyata itu adalah ke enam pacarnya.

Enam lelaki itu langsung menghampiri kael dan memeluknya,"mama mu gimana?" Tanya mahen.

"Belum tau,dokter masih belum keluar ruangan hen"

"Lo udah makan?"tanya Reyhan yang hanya di balas gelengan kepala oleh Arkael.

"Astaga makan dulu dong sayang,makan dulu yuk?ini kebetulan kita bawa makanan tadi di jalan" Ucap jemian lalu berjongkok di hadapan Arkael.

"Nanti aja,aku ga nafsu makan jem"

"Kamu kesini sama siapa?" Tanya jeano

"Aku tadi sama pak doni,karyawan kantor mama,tapi sekarang pak doni udah pulang ada keperluan mendadak katanya" jawab Arkael yang hanya di balas anggukan oleh Jeano.

"Ceklekk"

"Permisi,apa ini saudara pasien?"

Arkael sontak berdiri dan menghampiri seseorang yang baru saja keluar ruangan,"saya!!saya anak nya dok,bagaimana kondisi mama saya?",dokter itu menghela nafas,"dengan berat hati saya mengatakan,mama mu tidak dapat saya selamatkan".

Ucapan dokter itu mampu membuat mata Arkael panas dan berair "gak!!dokter bohong kan?!!dok jawab saya dok!!", "Heyy kael kael huss jangan gini kael" ucap archen dan langsung memeluk tubuh lemah Arkael.

"Mamaaa,nanti kael sama siapa??mamaaa hiks hiks,kenapa mama malah nyusul ayah,kenapa mama tega ninggalin kael sendiri hiks".

Ke enam pacar nya itu kini memeluk tubuh kael,mencoba menenangkannya,"kael ikhlasin ya?mama kamu bakal sedih kalo liat kamu nangis kaya gini kak " ucap janu.

"Iya sayang,kamu ga sendiri,kamu punya kita,punya kita el" ucap mahen.