Kini Arkael sudah sembuh dan ia sudah mulai beraktivitas seperti biasa,namun ada sedikit yang berbeda,ya benar kini Arkael memiliki pacar enam
Meski begitu,Arkael hanya menganggap ke enam pacar nya sebagai bodyguard saja.
Pagi ini ia akan pergi ke kampus,namun ia sangat malas untuk membawa motor jadi ia membuka ponsel nya dan menekan lalu membuka salah satu grup di aplikasi WhatsApp nya setelah itu ia mengirimkan pesan disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia sengaja mengirim pesan seperti itu untuk mencari tumpangan gratis.
Setelah melihat balasan dari ke enam pacar nya,kael pergi menuju depan rumah nya untuk menunggu jeano.
Beberapa menit kemudian,terdengar suara sepeda motor menghampiri nya lalu berhenti tepat di hadapannya,"lama ga?" Tanya lelaki itu kepada Arkael.
"Gak kok,yaudah lah ayo tar telat"
"Yaudah naik dong,kenapa masih berdiri?" Ucap lelaki itu lalu tersenyum manis kepada Arkael.
"Pegangan"
"Modus lo!"
"Pegangan kael,nanti jatohh"
"Hmmm ya"
Skip
Arkael dan jeano akhirnya sampai di kampus,mereka kini tengah berada di area parkiran,disana kedatangan mereka di sambut oleh mahen dan teman nya.
"Gimana?aman kan di jalan?si jeano gak macem macem kan?" Tanya mahen.
"Ck!!gua mah anak baek yakali ngelukain pacar sendiri" sontak jeano menjawab perkataan Mahen.
"Aduhh udah udah,aman kok gua,yaudah gua duluan ya" Arkael pun akhirnya meninggal kan ke enam lelaki itu.
"Dia kenapa cakep banget ya?" Ucap jemian sambil menatap punggung Arkael yang mulai menjauh.
"Gua juga aneh,kok ada orang se sempurna dia" lanjut Mahen.
"Beruntung!!gak sia sia selama ini kita ngejar dia" lanjut Reyhan ikut masuk ke dalam obrolan.
"Iya ya,sekarang kita berhasil dapetin kak kael" lanjut janu dengan wajah polos nya.
"Udah,ayo cok tar keburu ada dosen" ucap archen
Mereka pun akhirnya meninggalkan area parkiran itu dan memasuki kampus bersamaan.