24

3.3K 171 7
                                    

Pagi*

Kini Arkael tengah berbaring lemas di atas kasur, tubuh nya terasa remuk,semua bagian tubuh nya terasa linu dan sakit.

Bahkan untuk berdiri dan berjalan ke kamar mandi pun ia tak sanggup.

Sesekali Arkael menangis karen merasakan bagian bagian tubuh nya terasa sakit,dan ini lah yang membuat ke enam pacarnya khawatir untuk meninggalkan nya ke kampus.

"Bentar lagi kita lulus kan?kita bakal usahain langsung nikahin kamu sayang" ucap jemian.

Arkael yang mendengar ucapan jemian hanya tersenyum lemas dan menganggukkan kepalanya, "makasih ya,udah sayang sama aku" ucap Arkael lemas.

"Sure babe" ucap mahen.

"Aku mau ke ruang tamu deh,bosen di kamar terus" ucap Arkael.

"Mau di gendong sama siapa?kamu tinggal tunjuk sayang" ucap jeano.

"Sama kamu boleh?" Tanya Arkael kepada jeano.

"Kenapa harus ngga?haha ayo sini" ucap jeano sambil menepuk kedua tangannya.

"Buset kaya mau nerkam aja muka lo je" ucap archen yang dibalas senyuman nakal dari jeano.

"Kan mau momong bayi beruang" ucap jeano langsung menggendong Arkael dan berjalan keluar kamar lalu di ikuti kelima lelaki lainnya.

-
-

Mereka sudah berada di ruang tamu,jeano mendudukan tubuh Arkael di atas sofa dengan sangat hati hati,lalu......

"Tok! tok! tok!"

Suara ketukan pintu.....ya suara ketukan pintu itu tidak biasa,mereka bisa merasakan bahwa seseorang yang mengetuk pintu rumah mereka itu seperti seseorang yang menyimpan amarah kepada mereka,namun??siapa itu??siapa yang mengetuk pintu?.

Janu berjalan ke arah pintu untuk membuka kan pintu itu dan melihat siapa yang mengetuk pintu.

"Ceklek"

"Loh?mamah??!!" Ucap Janu dengan nad terkejut.

Sontak Arkael dan ke lima lelaki lainnya menoleh ke arah janu,dan.....mereka melihat enam orang wanita berdiri menatap tajam ke arah mereka.

"Mommy?!!" Ucap mahen sambil membolakan matanya.

"Mamah?!!" Ucap jemian.

"Mamihhh??" Ucap archen.

"Mama?!!" Ucap Reyhan

"Bunda?!" Ucap jeano.

Arkael ikut terkejut,dan memasang wajah bingung,tiba tiba ke enam wanita itu masuk tanpa permisi dan berjalan ke arah Arkael bersamaan.

"DASAR MURAHAN!! PLAKKK!!!!!!" seorang wanita menampar pipi Arkael begitu keras hingga tubuh Arkael tersungkur begitu saja.

"Ma!! Stop!" Ucap jemian.

"APA?!APA JEMI?!KAMU MAU BELA DIA DARIPADA MAMAH?!!IYA?!!!!!" Bentak sang mamah kepada jemian.

"mamah boleh marah sama aku!!tapi jangan sama Arkael mah" ucap jemian.

"PULANG KAMU!!PERGI DARI RUMAH GAK BILANG BILANG!!DAN KAMU!!KAMU JANGAN PERNAH DEKETINA NAK SAYA LAGI!!" Ucap mamah jemian yang langsung menarik tangan sang anak dan pergi keluar rumah.

"Jeano!pulang!bunda kecewa sama kamu,kamu bohongin bunda,bunda gak pernah ajarin kaya gini,dan kamu Arkael!JANGAN PERNAH DEKETIN JEANO LAGI!" Ucap bunda jeano yang langsung menarik tangan jeano.

"Bun lepasin!jeje mau disini aja sama Arkael" ucap jeano.

"PULANG!!JEANO!NURUT!" jeano pasrah karena bingung menghadapi sang bunda,tangannya di tarik oleh sang bunda namun matanya terus menatap Arkael yang tengah menangis.

"MAHEN..." Ucap wanita lainnya,kini adalah mommy mahen yang berucap.

"Ikut mommy pulang!mommy mau kamu pulang!atau mommy singkirin Arkael dari kehidupan kamu" ucap sang mommy dengan wajah datar penuh dengan amarah.

"Tapi mom..."

"Pulang nak,atau mommy bawa anak buah Daddy kamu kesini buat bakar rumah Arkael" ucap sang mommy penuh penekanan.

Mahen menatap Arkael,Arkael tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"Aell,ahen janji bakal balik lagi,kita bakal sama sama terus,untuk saat ini,ahen pergi dulu ya?ahen janji ahen balik lagi ael"mahen menangis di hadapan Arkael.

"P-pulang hen ikut sama mommy kamu" ucap Arkael sambil menangkup wajah mahen yang di penuhi air mata nya sendiri dengan kedua tangannya.

"Ahen janji bakal balik lagi"

"Ael pegang janji ahen" arkael tersenyum kepada Mahen.

"Ahen izin peluk ael ya?" Mahen memeluk tubuh lemah Arkael.

"Mahen..ayo ikut mommy pulang"

Mahen melepaskan pelukannya lalu berjalan mengikuti sang mommy,namun pandangannya tak luput menatapi wajah arkael.

Begitupun Janu,Reyhan dan archen,mereka bertiga pun di bawa pulang oleh ibu mereka.

































Konflik dikit biar sambalado😋😋

HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang