"Mau lu pada tuh apasi?lu semua demen sama cewek gue?!"
"Kita suka nya sama lo!" ucap salah satu lelaki yang terlihat sedikit kekar di antara ke 6 lelaki itu.
Orangnya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana cantik??lo denger gk apa yang di bilang Jeano?"
"Mundur lo Jemian!!ga usah deket deket gua!" sentak Arkael.
"Hahahaha,lo lucu deh jadi makin suka" ucap lelaki selanjutnya yang menghampirinya lalu menepuk pundak Arkael halus.
Orangnya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shut up!!denger lo semua,sekali lagi kalian berani gangguin cewe gua,gua hajar kalian!!"
"mau dong di hajarr,tapi di kasur,mau denger desah nya aw"
Yang ngomong:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HAHAHAHHAHAHA" ke 6 lelaki itu tertawa setelah mendengar ucapan temannya.
"KAEELLLLLLLLL!!!" suara teriakan ini tak asing bagi Arkael,dengan cepat ia membalikan tubuh nya.
Ia membolakan matanya setelah ia melihat siapa orang yang ada di hadapannya.
"NA!!KAMU NGAPAIN KESINI??!" kael menghampiri Reyna lalu menggenggam kedua tangan Reyna dengan penuh kecemasan.
"Nah pas nih dateng,woi reyna!"
"Apa?!!!hah?!"
"Putusin cowok lo sekarang juga!!"
Reyna terdiam namun tak lama ia membalikkan badannya ke hadapan Arkael.
"Iya!! gue kesini emang mau mutusin Arkael!!"
Betapa terkejutnya Arkael ketika mendengar ucapan kekasih cantiknya yang selama ini ia cintai dengan tulus dan sekarang dengan lantangnya mengatakan hal seperti itu.
"Na??"
"Ell maafin gua,gua juga cinta sama lo,gua juga gamau putus sama lo,tapi el sebelum masalah ini ada,ortu gua emang mau jodohin gua sama anak temennya,dan gua rasa emang sebaiknya kita udahan el,satu sisi gua gamau lo kenapa kenapa,dan satu sisi nya lagi gua gamau ngecewain ortu gua" Reyna meneteskan air matanya setelah mengucapkan kalimat yang mungkin akan menyakiti hati Arkael.
"Na??terus kita??8 bulan buat apa na?" Arkael meneteskan air mata nya,dan pipi nya perlahan mulai basah.
"Maafin gua ell,gua cinta sama lo,tapi kita ga mungkin bisa sama sama lagi" Reyna pergi meninggalkan Arkael sambil menangis.
"Na!! Na!!"
"Ell lupain gue,makasi buat 8 bulan nya,maafin gue!" Teriak Reyna lalu berlari meninggalkan Arkael bersama 6 lelaki itu.
Disini lah perasaan Arkael hancur,ia merasa hati nya tertusuk pedang tajam dengan berkali kali tusukan.
"Terus??kenapa ga berjuang sama sama na??arrrghhhhhhh hiks"
Ke 6 lelaki itu menghampiri Arkael dengan berjalan perlahan bersamaan.
"Jangan kesini!" Ucap Arkael di sela isakannya yang mampu menghentikan pergerakan kaki ke enam lelaki itu.
"Puas lo semua?!!" Arkael menunjuk satu persatu wajah ke enam lelaki itu dengan tatapan tajam dan sedikit memerah itu.
"Gua benci kalian!!" Arkael pergi meninggalkan ke enam lelaki itu dengan raga perasaan yang bercampur aduk dan sesak yang sangat kuat mencekam dada nya.