~~~

3.2K 171 4
                                        

Kini jam sudah menunjukan pukul 21.00,jeano tengah mengusap perut buncit Arkael yang sedang tertidur.

"Lucu banget gamau di tinggal" jeano tersenyum manis,manik matanya menatap wajah indah Arkael yang sudah terlelap itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu banget gamau di tinggal" jeano tersenyum manis,manik matanya menatap wajah indah Arkael yang sudah terlelap itu.

"Cuppp" ia kecup kening Arkael penuh cinta dan kasih sayang.

"Woy makan g-" tiba tiba saja Mahen dan ke empat lelaki lainnya masuk ke dalam kamar.

"Sstttt berisik bangsat" ucap jeano berbisik sambil sedikit memasang wajah kesal.

Arkael mengguliat dalam tidurnya,namun kemudian jeano kembali menenangkannya.

Jeano bangkit perlahan dari tidurnya agar tidak membangunkan Arkael.

Ia pun beranjak dari tempat tidur itu lalu menghampiri mahen dan ke empat lelaki lainnya.

Jeano mendorong tubuh lelaki lelaki itu untuk keluar kamar,begitu pun dirinya,dan ia menutup pintu kamar itu perlahan.

"Yeuu kampret!" Ucap jeano sambil memukul pelan kepala mahen.

"Yehhh gua gatau tolol"

"Berisik jir,ael baru tidur,daritadi dia ngerengek mulu,pegel katanya kakinya" jelas jeano.

"Udah di kasih makan?" Tanya jemian.

"Yehh gatau aja lo,gua bolak balik beli makanan buat ael"

"Hahaha sabar ya je" ucap Reyhan sambil tertawa.

"Kapan sih gua ga sabar?"

"Mulai mulai" ucap janu memasang wajah malas.

"Mau makan ga lo?" Tanya archen

"Mau lah gila"

"Yaudah ayo turun,makan bareng kita sambil nongton bola kuy" ucap archen.

"Gaskaannnn" jawab Jemian.



"Gaskaannnn" jawab Jemian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Drrttt drtttt drttt"

"Suara hp sapa dah?ganggu banget" ucap jeano.

"Lahh hp gua sendiri deh" lanjutnya.

"Najis banget sumpah" ucap Reyhan.

"Sapa yang nelpon lo malem malem,selingkuhan lo kah?"ucap jemian.

"Enak aja!!gua mah setia sama arkael,cinta manti selamanya well"

"Jamet" ucap Janu.

Jeano membolakan matanya,ternyata yang menelponnya adalah Arkael.

"Lahh bini tersayang ternyata yang nelpon"

"Arkael?" Tanya mahen.

"Yaiya dong,sapa lagi et dah"

Jeano pun mengangkat telpon itu.

*****

"Perutt aku sakitt hiks"

"Jeanoosshhh sinii hikss huaaaaaaa sakitttttt"

Mereka berenam mendengarkan keluhan Arkael,lalu saling menatap satu sama lain,setelah itu mereka berlari menaiki tangga.

"Ceklek!!!"

"Sayang?!" Ucap jeano yang membuka pintu kamar.

Dan Arkael tengah menangis sambil memegang perut buncit nya.

Ke enam lelaki itu pun menghampiri Arkael,"mau ke dokter?" Tanya jemian.

"Ngga,mau di elus elus ajaa" ucap Arkael sedikit manja.

"Iya ini ahen elus yaa" ucap mahen.

"Perutttt jangan sakit yaaa,dede di dalem ga nakal kan?jangan nakal yaaa kasian papi kesakitan nak" lanjut Mahen.

"Ini minum dulu kak" ucap Janu sambil menyodorkan segelas air putih.

Arkael pun meminum air itu,Reyhan dan archen memijat kaki Arkael,karena Arkael mengeluh kaki nya terasa pegal.

Jemian terus menggenggam tangan Arkael,ia sangat khawatir.

Dan jeano,ia terus terusan mengusap kepala Arkael dengan tujuan membuat Arkael tenang.

"Udah ya jangan nangiss,gimana udah agak mendingan ga?" Tanya mahen.

"Iyaaa udah agak mendingan,sekarang mau bobo aja" ucap Arkael.

"Iyaa,ayo bobo lagi,kita disini kok,kita temenin" ucap jemian.

"Bentar ya,gua matiin tv dulu" ucap jeano.

"Ya"

"Awas ada setan" ucap archen.

"Chen ah elahhh lo" ucap jeano.

"Gapapa sayanggg,kamu berani!!" Ucap Arkael.

"Iya dong cintaa"

Jeano pun keluar dari kamar dan pergi mematikan televisi,setelah 1 menit,ia kembali naik ke atas dan masuk ke dalam kamar sambil berteriak.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!"

"Apaan dah bang?berisik sumpah" ucap Janu

"Kebiasaan kamu tuh,udah ya?nanti jangan nonton yang serem serem lagi!" Ucap Arkael

"Hehe maaf"




HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang