HAECHAN HAREM

15

Ke enam lelaki itu menatap taxi yang di tumpangi Arkael semakin menjauh,"sekarang?"tanya jemian.

"Bang,gak usah nanya dulu langsung aja ayo otw" ucap janu langsung masuk ke dalam mobil,"heh bocah bentar dulu",ke lima lelaki itu pun ikut masuk ke dalam mobil.

"Bang,janu aja sini dah yang nyetir"

"Emang lo bisa?"tanya mahen kepada Janu.

"Bisa udah sini"

Akhirnya Mahen dengan berat hati dan sedikit tidak yakin memberikan kesempatan untuk Janu.

"Lu beneran bisa kan?gua belum mau mati,belom nikahin kael soalnya" ucap jeano.

""sure, shut up"

"........" Kelima lelaki itu diam tak berkutik dan tak ada yang berbicara lagi.

Kini mobil yang di kendarai oleh mereka sudah berjalan,dengan kecepatan tinggi mobil itu terus melaju berusaha menghindari kendaraan kendaraan lain.

"Woi bocah santai aja anjerr,jantung gua pindah ke lutut" ucap jemian.

"Woii pelan pelan napa,lo gak liat kita di belakang kelimpungan begini hah?!"

Namun janu tetap melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi,dan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Janu langsung keluar dari mobil dan berjalan sambil mencari orang yang akan mereka temui (atau hajar maybe???).

"Yehh tu bocah bahaya dah" ucap jeano.

"Itu gimana kalo tu bocah kebablasan anjir?ayo woi kejar" ucap reyhan.

Mereka berlima pun akhirnya turun dari mobil dan bergegas menghampiri janu.

Janu berhasil menemukan keberadaan orang yang sedari tadi ia cari,ia langsung berjalan menghampiri tiga orang itu.

"Woi brengsek!"

"Bughh!!"

Janu menonjok wajah orang itu sampai terjatuh,setelah itu ia menonjok dua orang lainnya sampai mereka tersungkur ke bawah.

"Jangan macem macem sama gua!atau le bertiga abis di tangan gua!".

"Awhh sshhh" ucap orang itu meringis kesakitan sambil memegang luka tonjokan dari janu.

"Jangan macem macem apa maksud lo?"tanya salah satu orang itu.

"Kak Arkael,jangan berani berani nya lo ngebikin kak Arkael sedih,apalagi sampe kata kata bodoh lo yang tadi pagi gua denger lagi,mati lo semua" tegas Janu.

"Lah??kan emang murahan"

"Bajingan!!lo beneran mau mati ternyata!"

"Bugh bugh bugh bugh!!bugh!bugh!bugh!!"

Janu kembali menghajar ketiga orang itu tanpa ia beri ampun.

"JANUU!!!WOII" Reyhan berlari menghampiri janu di ikuti 4 teman nya.

Ke lima lelaki itu menghentikan janu yang sudah menggila,jika tidak bisa saja Janu membunuh ketiga orang itu.

"Nu kita cuma mau ngasih mereka peringatan!bukan mau ngebunuh nu,istighfar" ucap jeano.

"Bang!!Janu Kristen!!!" ucap Janu.

"Eh iya lupa"

"Bisa bisa nya si jeano"ucap jemian

"HAHAHAHHAHA" Mahen tertawa melihat kelakuan konyol teman teman nya.