~~~

5.6K 154 6
                                    

Ke esokan hari nya*

"Tok tok tok"

Suara ketukan pintu terdengar oleh telinga Arkael,ia membukakan matanya perlahan,dengan sedikit ringisan.

"Hmmm buka" ucapnya dengan tutur lemas dan suara yang sedikit serak.

"Ceklekk"

Pintu itu terbuka dan menunjukan ke enam suaminya, dengan mahen yang membawa nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih.

Bukan hanya mahen,namun jeano pun sama,ia membawa semangkuk buah jeruk yang sudah ia kupas,jemian membawa segelas susu,archen membawa sepiring biskuit kesukaan Arkael,Reyhan membawa piring yang berisi roti yang sudah ia olesi dengan selai kacan,dan janu yang membawa cemilan miliknya untuk diberikan kepada Arkael,dan mereka ber enam masih saja berdiri sambil tersenyum dan menatap Arkael.

Sontak Arkael membolakan matanya,"lohh??kok pada bawa makanan?" Ucapnya lalu mendudukan tubuhnya

"Iya dong sayang,ini buat kamu,ayo sarapan kita temenin" ucap mahen sambil berjalan lalu duduk di pinggiran ranjang.

"Y-ya tapi kan??sebanyak ini????!!!"

"Gapapa sayang,biar kamu kuattttttttt" ucap jeano dengan nada meniru bayi.

"Udah sini buka mulutnya" ucap mahen.

Arkael pun menurut lalu membuka mulutnya,satu suapan bubur berhasil masuk.

Sampai dengan suapan bubur ke lima,"aaaaa" ucap mahen sambil menyodorkan sendok berisi bubur.

"Gamau,udah" ucap Arkael.

Mahen tersenyum lalu membersihkan bibir Arkael menggunakan ibu jari miliknya.

"Aku mau roti!!" Ucap Arkael.

Reyhan maju mendekati Arkael dengan piring yang berisi roti di tangannya.

Arkael mengambil roti itu,lalu ia memakannya,setelah dua 3 gigitan pada roti itu,Arkael kembali menaruh roti tadi di piring yang di pegang Reyhan.

"Aku mau minum air putih".

Mahen maju menghampiri Arkael lalu menyodorkan segelas air putih kepada Arkael.

Selesai meminum air putih itu,Arkael kembali menaruh gelas yang sudah kosong di nampan yang di bawa mahen.

"Aku mau jeruk!"

Jeano maju menghampiri Arkael dengan semangkuk jeruk di tangannya,lalu ia menyuapi jeruk kepada arkael.

"Udah,sekaranga ku mau minum susu"

Jemian maju menghampiri Arkael lalu menyodorkan segelas susu yang ia bawa.

"Sini susunya" ucap Arkael meminta susu yang di bawa oleh jemian.

"Ga,biar aku aja yang pegangin,sini kamunya" ucap jemian.

Arkael menurut lalu meminum susu itu dengan jemian yang memegang nya.

"Padahal susu kamu juga enak yang" ucap jeano yang membuat Arkael tersedak.

"Uhuk uhuk uhuk"

"Bugh bugh bugh"

Arkael tersedak,ia batuk sambil memukul mukul dadanya.

"Jeano!" Sentak jemian.

"Wkwkwk maaf ya cayangkuu" ucap jeano sambil cengengesan.

Arkael menolehkan tatapan tajam kepada jeano,"ih maaf atuh sayang" ucap jeano dengan raut wajah panik.

"Aku mau biskuit,sama ciki" archen dan Janu maju menghampiri Arkael.

Arkael memakan satu biskuit yang di bawa oleh Archen,dan memakan sedikit cemilan yang Janu bawa.

"Susu"

Jemian maju lalu menyodorkan kembali susu yang ia bawa.

"Udah!!sekarang kalian keluar!!tadinya aku mau jalan jalan tapi gara gara mood aku berantakan jadi gajadi,sekarang keluar!" Ucap Arkael kepada ke enam suaminya.

Ke enam suaminya akhirnya keluar dari kamar,"elo sih je ah elah" ucap jemian kepada jeano.

"Ya maaf jir"

"Lagian masih pagi udah gitu hihh" ucap Reyhan.

"Wkwk khilaf brow" ucap jeano.

"Emang kapan lo ga khilaf?" Ucap mahen.

HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang