18

4.9K 243 19
                                    

Acara makan sudah selesai kini mereka tengah berada di kamar namun archen pergi keluar rumah untuk belanja kebutuhan bulanan yang sudah habis,

arkael tengah mengerjakan tugas kampus nya dengan duduk di atas tempat tidur.

Jeano tengah memainkan game nya di atas sofa bersama dengan mahen.

Janu dan jemian tengah ribut memandikan anjing peliharaan Arkael di kamar mandi,jika tidak di perintah oleh Arkael mereka pun sangat malas memandikan anjing itu.

"Woi anjing!!dasar anjing sini woy pake sabun dulu"
"Eh itu Rey Sono sono"
"Bentar anjing!!anjing nya gak bisa diem!"
"Heh shampo in itu"
"Bentar goblok lu nyuruh nyuruh tapi ga bantuin"
Ribut jemian dan Reyhan dari dalam kamar mandi.

"Reyhannn!!jemian!!jangan sampe putri kenapa napa" teriak Arkael saat mendengar suara ribut dari dalam kamar mandi.

"Iya sayangg,putri mah gak kenapa napa,nih gua yang kenapa napa" teriak reyhan dari dalam kamar mandi.

Dimana janu?janu tengah membereskan isi lemari karena teman temannya selalu mengambil baju dengan cara yang sangat berantakan.

"Ck!!kalo bukan temen janu dan lebih tua dari janu,udah janu geprek satu satu" gumamnya pelan.

"Ah anjing kalah mulu" ucap mahen.
"Iya bangsat,itu di dhirot nya kaga bener" ucap jeano lalu membanting kan hp nya.

"hmm hmm game terusssss,terus aja terus"ucap Arkael sambil menutup laptopnya, yang mampu mengambil pandangan jeano dan Mahen,"iya sayang maaf",ucap mahen lalu menghampiri Arkael,"aku juga minta maaf" ucap jeano ikut menghampiri Arkael.

"Gak usah di maafin kak" teriak janu lalu tersenyum.

"Ck!!bocah!" Ucap mahen.

"Apa?!!bocah bocah,janu anak baik tau,dia daritadi beresin baju!" Ucap Arkael dengan nada sedikit tinggi yang mampu membuat mahen dan jeano menunduk.

"Biarin aja nanti malem gak usah nen" ucap Arkael.

"HAH?!!!APAAN??" ucap Reyhan yang tiba tiba keluar dari kamar mandi.

"Hah??!!" Ucap jemian yang ikut keluar dari kamar mandi.

"Malah ini semua dapet jatah nen,kecuali mahen sama jeano!" Ucap Arkael lalu membolakan matanya.

"Ihh sayangg kok gitu" ucap jeano dengan mata berbinar nya.

"Sayang maafin dongg hiks" mahen sedikit menangis,merengek seperti bayi.

"Iya sayang maafin,janji ga marah marah cuma karna game hiks" ucap jeano yang ikut meneteskan air matanya.

"Lebay!!nanti malem kalian berdua gak usah tidur di kamar!" Ucap Arkael.

"Lagian ya kak,orang lagi ngerjain tugas malah berisik ga jelas ya?" Ucap janu yang sengaja membuat keadaan semakin runyam.

"Wkwk puas banget sih ini ahhaha" batinnya.

"Iya bener nu heran deh aku sama kalian berdua"ucap Arkael.

Jemian dan Reyhan hanya diam,mereka tak mau ikut bicara karena takut melakukan kesalahan.

"Assalamualaikum" ucap seseorang membuka pintu kamar dan itu ternyata archen.

"Kok gak pada ngejawab?"

"Chen??Kristen" ucap reyhan.

"Oh iya sorry reflek" ucap archen.

"Ada paan sih??tegang banget,lah itu ngapa pada nangis?" Archen menatan mahen dan jeano heran.

"Biasa manja" ucap janu.

"Udah jangan nangiss heh,mana sini liat mukanya" ucap Arkael sambil mendekap wajah mahen agar menatap nya,"ahen jangan nangiss,maafin ael ya tadi bentak bentak ahen"lalu Arkael mencium kening mahen,mahen kembali menyembunyikan wajahnya di pundak kanan Arkael.

"Udah nono jangan nangi nono cup cup mana cini ael liat mukanya nono" Arkael mencoba memegang wajah jeano dengan tujuan membuat jeano menatap nya namun jeano enggan wajahnya di sentuh Arkael.

"Gamau! ean lagi nangis jelek hiks,jangan panggil nono panggil ean ajaaaa heunghh hiks hiks" ucap jeano.

"Iya ean,ael minta maaf ya? sini liat ael dulu" jeano menatap wajah arkael,alhasil jeano tersenyum saat melihat wajah arkael yang terlihat sangat manis,lalu ia kembali sembunyikan wajahnya di pundak kiri Arkael.

"Udah dong,kasian itu baju Arkael basah oy" ucap jemian.

"Udah jem biarin aja,lagi nangis wkwkwk" ucap Reyhan.

"Ligi jidi biyi nang ning ning nang euyy" goda janu.

"Aaaaaaa aelllllll" rengek mahen.

"Ael hikss itu aell" rengek jeano.

"Hadeuhh udah udahhh,kalian ber empat keluar aja,sana nonton tv,aku mau nenangin jeano sama Mahen dulu,nangis terus ni"

"Iya iya,ayo keluar!" Ucap reyhan.

Ke empat lelaki itu pergi meninggalkan kamar,dan Arkael mencoba menenangkan mahen dan jeano.

"Udah ya,bobo aja sini,jeano dan Arkael merebah kan tubuhnya lalu dengan perlahan memejamkan matanya dan tak lama kemudia mereka berdua tertidur.

"Hadeuhh tidur juga bayi gede,ya tuhan cape banget punya pacar banyak,ini bisa di sumbangan gasii???" Gumam arkael sendiri dengan rasa frustasinya.

HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang