25

3.1K 145 9
                                    

Arkael merintih,merasakan sesak yang begitu dalam di dalam dada nya.

ia remat baju yang ia pakai sambil menangis,ia keluarkan semua rasa sesak yang menyelimuti dada nya.

"MAMAAAAAAAAAAA HIKS HIKS" Arkael berteriak memanggil sang mama dengan tubuh bergetar.

"A-ael m-mau ketemu mamwa,ael mau peluk mama hiks" rintihnya.

"Tuhan...dalam hidupku aku lah peran utama,bukan kah kebanyakan peran utama mendapat kan ending happy?kalo begitu kuat kan ael sampe ending itu,ael mohonnnn hiks ael gak kuat gini terus hiks ael gak punya siapa siapa lagi sekaraanggg hiks" ia menangis  dan terus menangis.

Beberapa menit kemudian,Arkael sudah tidak menangis,ia melamun mengingat hal yang baru saja ia alami,ia tatap pintu rumah yang terbuka itu,ia beranjak dari duduk nya dengan susah payah karena tubuh nya masih terasa sakit.

Berjalan pelan menuju pintu rumah yang terbuka itu,sebelum menutup pintu ia tatap halaman rumah nya dengan mata sembab nya,setelah itu ia menghembuskan nafas kasar,lalu menutup pintu itu.

-
-
Seorang gadis menatap Arkael dari kejauhan...

"El maafin gua,maafin karena gua yang ngasih tau ortu mereka"

"Maafin gua el....gua masih cinta sama lo, gua gamau lo jadi milik cowo cowo itu,lo punya gua el,bahkan gua cerain suami gua,gua bela bela in dari amerika ke sini lagi cuma buat nemuin lo,tapi kayaknya lo udah lupain gua ya el?maafin gua el....kalo lo bukan milik gua....lo juga ga boleh jadi milik orang lain..."

Kemudian gadis itu pergi begitu saja.....



-
-




Arkael memasuki kamar nya,ia dudukan tubuh nya di atas ranjang,ia termenung sejenak.

"Gimana kuliah gue...."ucap nya lemas.

"Iya....gue harus keluar kampus....." Ucap Arkael.

"Jauhin anak saya"

Kata kata itu terus terlintas di dalam pikirannya,air mata nya kembali menetes perlahan.

"Apa gua pindah aja ya...." Ucap nya lagi.

"Apa gua bisa lupain mereka....."

"Gua sayang mereka...gua sayang pacar gua...." Lirih nya.

"Sial gua lemah!!bangsat!!gua selalu kaya gini!!" Arkael berteriak memaki dirinya sendiri,ia tampar pipi nya cukup keras.



































Ke esokan harinya*

Mahen pergi ke kampus bersama kelima temannya,sungguh mereka sangat bersemangat untuk ini karena mereka pikir ini lah satu satu nya cara mereka bisa bertemu dengan Arkael.

Sesampai nya di kampus mereka benar benar mencari Arkael dan...mereka tidak menemukan Arkael.

"Lo nemu hen?" Tanya jeano dengan nafas tersenggal.

"Gak anjir,gak ada apa dia gak masuk ya?" Ucap mahen.

"Tanya temen nya aja yu,janu juga gak nemu soalnya" ucap janu.

"Lo tau temen Arkael?" Tanya jemian.

"Tau"

"Ya ngapain gak ngomong daritadi bego" ucap reyhan

"Gak ada yang nanya?"ucap Janu.

Mereka bertemu dengan teman Arkael yaitu yumiko, bisa dibilang mereka dulu cukup dekat namun sekarang mereka jarang bertemu di karena kan kesibukan masing masing.

"Lo tau arkael dimana?" Ucap mahen kepada yumiko.

"Kemaren gua baru ketemu lagi sama dia,dan gue sedih banget.."

"Sedih?dia kenapa?dia gapapa kan?" Ucap archen

"Kalian kan pacarnya ngapain nanya ke gua deh?"

"Yeh jawab aja ege" ucap reyhan

"Dia keluar kampus" ucap yumiko.

"Demi apa anjing??" Tanya jeano.

"Iya beneran,kemaren pas dia keluar dari ruangan dosen,gua tanya terus dia bilang dia mau keluar kampus,tapi pas gua tanya alasan nya dia cuma senyum terus pamit pergi" ucap yumiko.

"Oke thank's info nya" ucap mahen.

Ke enam lelaki itu pergi meninggalkan yumiko sendiri, tanpa pamit sedikitpun.

"Dih Manusi manusia prik" gumam yumiko.

"Dih Manusi manusia prik" gumam yumiko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yumiko lyora











HAECHAN HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang