*"Lantas apa yang harus aku lakukan saat tau kau adalah mantan kekasihnya?apakah aku terlihat peduli?" Sengit Paul.kedua pria itu masih saling berhadapan dengan tatapan yang sama tajam.
Apa-apaan ini begitu kekanakan,pikir Nabila."Terserah,lakukan apapun yang mau kalian lakukan..aku sudah lelah seharian ini aku ingin segera pulang." Putus Nabila akhirnya,ia lelah dan ingin segera merebahkan tubuhnya diranjang. Wanita itu hendak membuka mobil miliknya.
"Masuk ke mobilku!" Paul memerintah."Aku bawa mobilku sendiri,aku tak bisa meninggalkannya disini." Jawab Nabila.
"Masuk!" Ulang Paul penuh penekanan jangan lupakan tatapannya yang mengintimidasi ..apa Nabila bisa membantah?tentu tidak. Sambil menghentakkan kaki karna kesal wanita itu akhirnya masuk kedalam mobil Paul,dengan pria itu yang membukakan pintu untuknya. Paul berjalan memutari mobil menuju sisi pengemudi..
"aku tunggu jawaban mu Nabila!" Teriak Raffa saat mobil milik Paul hendak meninggalkan tempat itu.*
Tak ada yang bersuara sepanjang perjalanan,baik paul ataupun Nabila keduanya hanya diam,bahkan ketika mobil paul berhasil memasuki kawasan rumah Nabila.
Pria itu kemudian melirik kearah kursi penumpang "heii kau tertidur?tidakkah kau berhutang penjelasan padaku?"tanya paul entah pada siapa karna nyatanya yang ia ajak bicara tengah terlelap. Paul menghela napasnya kemudian menghentikan mobilnya tepat didepan gerbang rumah Nabila. Pria itu tak berniat membangunkan Nabila,ia tak ingin mengganggu tidur wanita itu,ia akan membangunkannya beberapa saat lagi..wanita itu sepertinya sangat kelelahan.
Paul sedikit menurunkan kursi milik Nabila memastikan wanita itu tidur dengan nyaman "bagaimana bisa dia tertidur nyenyak dengan posisi seperti itu?" Heran paul.
Pria itu kemudian meraih tas di dikursi belakang dan mengambil tab miliknya,ia memutuskan untuk mengecek pekerjaan nya sambil menunggu Nabila bangun.
*
"Aduh..leherku,"keluh Nabila sesaat setelah ia terbangun.
"Dimana aku?jam berapa ini?" Ucap Nabila heboh sambil mengecek ponsel miliknya..jam menunjukkan pukul 9 lewat.
"Kenapa kau tidak membangunkan ku?" Keluh Nabila saat menyadari ada orang di sampingnya.
Menutup tab miliknya Paul memutar tubuhnya kearah Nabila
"aku pikir kau punya sesuatu untuk kau jelaskan?" Tak menjawab,Paul malah balik bertanya."Apa maksudmu?" Jawab Nabila benar-benar tak tau apa yang harus ia jelaskan kepada Paul.
"Kau masih berhubungan dengan mantan kekasihmu?" Lanjut Paul.
"Mantan kekasih mana yang kau..." ucapan Nabila menggantung "ahhh Raffa,pria itu hanya asal bicara,aku tak pernah punya hubungan apapun dengannya,kami hanya sempat dekat saat masih sekolah." Lanjut Nabila panjang lebar. "Kau yakin?" Paul masih berusaha mencari tau. "Berhenti menuduhku,aku berkata jujur." Tegas Nabila.
"Lantas apa maksudnya dengan'kutunggu jawabanmu?'" Tanya Paul merujuk pada kalimat terakhir yang pria bernama Raffa itu ucapkan saat mereka hendak meninggalkan boutique Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
FanficKetika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya