*"Untuk client yang dealing terakhir kali sudah saya kirim ke Email anda pak beserta laporan dari divisi keuangan seperti yang bapak minta" terang Daniel sang sekertaris.
"Apa-apaan dia,kenapa mudah sekali menyentuh pria seenaknya,apa dia tak melihatku?" Gerutu Paul tiba-tiba.
"Ya?? Mohon maaf saya tidak suka menyentuh pria pak!" Sahut Daniel terlihat bingung ada apa dengan boss nya ini. Ruangan itu hening sejenak,
"Kau pikir aku sedang berbicara denganmu?lagi satu kenapa kau belum pulang?jam kerjamu sudah berakhir 30 menit yang lalu." Ucap Paul sedikit membentak.
"Sore tadi anda meminta saya untuk lembur menemani anda menyelesaikan beberapa pekerjaan mendesak,pak" jawab Daniel tak terima.
"Aku tau,kau pikir aku pelupa? Hubungi pantry,beritahu mereka untuk membuatkanku kopi" suruh Paul menutupi malunya karna kedapatan tak fokus bekerja oleh bawahannya.
Daniel keluar dari ruangan bossnya dengan muka merah menahan emosi,kalau tidak ingat orang di dalam ruangan itu yang menggaji nya..mungkin dia sudah memukulnya sedari tadi.*
Nabila tengah merebahkan tubuh diatas kasur miliknya,ia baru saja selesai berendam air hangat. Hari ini terasa lebih panjang dari biasanya.
Mengingat pertemuannya tadi dengan ibu Paul,Nabila masih tidak menyangka kalau ternyata dia kenal betul dengan perempuan tua itu.Ya,Nabila mengenal ibu Paul sebagai pelanggan tetap di boutique nya,ia tak pernah tau kalau wanita itu adalah teman ibunya,dan yang lebih konyol nya lagi Nabila menceritakan semua tentang kehidupan nya kepada ibu Paul.
Apa yang harus dia lakukan? Ibu Paul tidak akan memberitahu ibunya kan kalau dia sering menceritakan perlakuan keluarganya pada wanita tua itu?iya kan? Tolong seseorang,Nabila butuh ditenangkan sekarang.
"Baiklah,hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi padaku setelah ini" pasrah Nabila.
Gadis itu terus berguling-guling diatas ranjang miliknya,sambil sesekali memukul-mukul udara melampiaskan kekesalan atas kebodohannya.*
Akhir-akhir ini cuaca tak bisa ditebak, pagi terasa hangat,rasanya seperti matahari akan bersinar sepanjang hari..tapi lihat baru setengah hari,langit sudah diselimuti awan mendung dan gerimis kecil,hanya tinggal menunggu waktu sebelum berubah menjadi deras.
Paul dan Daniel sekertaris nya baru saja selesai meeting dengan client perusahaan,kemudian mereka memutuskan untuk berteduh disalah satu restoran,,sebenarnya itu hanya alibi,mereka memang ingin makan direstoran itu karna memang ini sudah masuk jam makan siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
FanficKetika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya