"Kenapa kau diam?" tanya Paul lagi menatap Nabila tajam. Wanita itu kemudian menarik Paul sedikit menjauh dari Anggis dan Ronny."Kami tak sengaja bertemu disini." Jawab Nabila kemudian ia meraih lengan Paul.
"Ayolah kau tak akan marah karna hal ini kan?" Lanjut wanita itu sambil menggoyangkan lengan sang pria.
"Kau benar-benar senang sekali menguji kesabaranku." Jawab Paul.
"Biarkan dia ikut makan malam bersama kita,aku tak enak kalau harus mengusir nya..boleh ya?ya??" Pinta Nabila.
"Aku akan meminta bayaran untuk ini." Paul mencoba bernegosiasi.
"Deal..apapun yang kau inginkan." Wanita itu akan mengiyakan dulu untuk sekarang,semoga saja Paul lupa dengan kesepakatan ini.
*
"Apa aku mengganggu rencana kalian?" Tanya Ronny ditengah-tengah makan malam mereka.
"Apa maksudmu kak?tentu saja tidak,bukankah semakin banyak orang semakin ramai?yakan?" Jawab Nabila diakhiri dengan tawa canggung.
Paul tak bersuara,tapi dengan telaten tangan pria itu sibuk mengambilkan lauk kepiring Nabila. "Aku akan gemuk jika kau terus menambahkan lauk di piringku." Protes Nabila.
"Apa yang salah dengan bertambah gemuk?badanmu terlalu kurus,makanlah!" Jawab Paul. Nabila hanya bisa memajukan bibirnya, jika Paul sudah berkehendak dia tidak akan bisa menolak.
"Baru kali ini aku lihat wanita keras kepala ini patuh pada orang lain selain ibu dan kakaknya." Celoteh Anggis.
"Siapa yang kau maksud wanita keras kepala?" Sewot Nabila merasa tak terima.
"Apa ada wanita lain disini selain kau dan aku." Tanya Anggis,Nabila tak menjawab dia mendelikkan matanya.
"Ternyata aku benar saat terakhir kali kita bertemu ditempat gym, aku pernah melihatmu bersama Nabila. " ucap Ronny pada Paul.
"Benarkah? aku tak ingat pernah bertemu denganmu sebelumnya." Balas Paul,tentu saja bohong pria itu bahkan ingat jelas dengan laki-laki bernama Ronny ini.
"Kalian pernah bertemu sebelum ini?" Nabila cukup terkejut dengan fakta ini,kenapa Paul tak pernah memberitahunya?
"Ya, aku berada di tempat gym yang sama dengannya saat itu." Ronny menjawab.
Nabila melihat kearah Paul meminta penjelasan,tapi pria itu tampak tak tertarik dengan pembicaraan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
FanfictionKetika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya