Part 34

1.4K 195 42
                                    



"Sepertinya kalian menghabiskan akhir pekan yang menyenangkan sebelum kesini" ujar Novi menyambut sang putra dan calon menantu nya yang cantik.

Nabila menghampiri dua wanita tua yang tengah duduk di ruangannya itu dengan Paul yang mengekor dibelakangnya.

Bukan hanya ibu Paul,sepertinya ibunya juga tengah menunggu mereka.

"Apa kalian menunggu lama? Kenapa tak mengabari kami kalau mau berkunjung?" Nabila duduk tepat disamping sang ibu.

"Kau tak punya hari libur pasti..ibu pikir akhir pekan pun kau tetap bekerja mengingat toko seperti ini justru lebih ramai di hari libur." Jawab Marissa

Yang ibunya katakan benar..Nabila tak menyangkal.

"Aku lupa..harusnya aku tau kalau putraku akan menempeli putrimu saat ia tak bekerja seperti hari ini.." ujar Novi kemudian tertawa mengolok putranya.

Marissa ikut tertawa sementara nabila tersenyum kikuk mendengar gurauan ibu dari kekasihnya itu...jangan tanyakan bagaimana Paul,nyatanya pria itu sama sekali tak terusik..apa yang salah dengan menempel pada kekasihmu setelah hampir seminggu hanya berkutat dengan pekerjaan? Pikir Paul

"Aku pulang kalau begitu,sepertinya ibuku datang hanya untuk mengolok ku...kau hubungi aku saat urusanmu disini sudah selesai,aku akan menjemputmu." Paul mengusap tangan Nabila kemudian berdiri hendak beranjak dari ruangan itu.

"Tunggu dulu..." cegah Novi sang ibu

"Ya Tuhan bagaimana bisa pria ini begitu dingin.." omel Novi.

Paul hanya mengangkat bahunya acuh.

"Ada yang ingin kami sampaikan pada kalian berdua." Lanjut sang ibu

"Hanya katakan saja bu.." jawab Paul tak sabaran

"Dan kau hanya tinggal duduk dan dengarkan saja..apa itu sulit untukmu?" Balas Nabila sedikit kesal.

Tentu saja itu berhasil membuat Paul terdiam dan segera menuruti perintah sang kekasih.

Sementara ibu pria itu mengulum senyum..Paul benar-benar telah menemukan lawannya..pikir Novi.

"Baiklah ibu tak akan berbicara panjang lebar..ibu hanya meminta kalian untuk mengosongkan schedule di minggu kedua bulan depan."jelas Novi kemudian.

Nabila melihat kearah Paul sekilas kemudian kembali memandang calon ibu mertuanya...dahi nya berkerut bingung
"Aku tidak tau apakah aku bisa melakukan nya mengingat schedule ku sudah diatur jauh hari dan di tanggal yang ibu maksud kebetulan aku harus pergi ke paris bersama tim ku..." ujar Nabila

"Kau akan pergi ke luar negeri dan aku tak tau?...kau mulai berani Nabila!" Potong Paul melupakan poin utama pembicaraan mereka dimana sang ibu menyuruh keduanya untuk mengosongkan jadwal ditanggal yang sudah ibunya tentukan yang entahlah untuk apa.

"Apa itu penting sekarang? Lagi pula kau akan tau juga pada akhirnya." Kesal Nabila..bagaimana bisa pria ini mengajaknya berdebat didepan orangtua mereka.

"Kau sengaja akan memberitahuku saat mendekati hari keberangkatan mu kan?agar kau bisa berdalih sudah membeli tiket pulang pergi,booking hotel dan semua omong kosong yang membuatku mau tak mau memberimu izin,iyakan?? Aku tau itu nona Orella." Jawab Paul

Sepertinya pria itu tak berencana menyudahi perdebatan keduanya meskipun ada dua pasang mata lain diantara dia dan Nabila yang menyaksikan pertengkaran kecil sepasang kekasih itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang