Ketika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nabila benar-benar tidur ditempat Anggis,ia pikir karna ini akhir pekan ia akan sedikit lebih bersantai diapartemen Anggis. "Apa ada sesuatu yang bisa kita masak?" Tanya Nabila. "Sepertinya aku punya pasta,susu,dan smoked beef di kulkas." "Itu cukup,ayo ke dapur." "Kau yang masak kalau begitu." Pinta Anggis. "Memangnya kapan kau masak untukku." Jawab Nabila.
Keduanya menuju ke dapur untuk membuat makanan. Jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih, tak bisa disebut sarapan,bukan juga makan siang,apalah itu yang terpenting perut keduanya terisi.
*
Baru saja memarkirkan mobil di basement apartemen miliknya, Paul segera meraih ponselnya saat ingat ia belum ada menghubungi Nabila. Ia tidak tau apakah wanitanya itu masih di apartemen Anggis atau sudah kembali kerumahnya.
Me: Masih ditempat temanmu?
Grumpy bby: Sebentar lagi aku pulang ,kau mau menjemputku?
Me: Ya,aku akan segera ke sana
Grumpy bby: Take your time,aku juga masih belum selesai
Me: Tunggu aku 30 menit lagi
Mematikan ponselnya,pria itu kemudian keluar dari mobil untuk menuju ke unit miliknya,ia butuh berganti baju sebelum menjemput kekasihnya itu.
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa aku tak lebih menarik dari apa yang ada diluar jendela itu?" Tanya Paul "Supir taxi itu terlihat lebih tampan dari supir di sampingku." Jawab Nabila "Kau bercanda." Sahut Paul tak terima. Nabila hanya tersenyum menanggapi protes Paul
Pria itu kemudian mengulurkan tangannya,Nabila tak bodoh,dia tau maksudnya. "Kau benar-benar konyol" ucap Nabila sambil meraih tangan Paul. Keduanya saling menggenggam tangan kemudian tersenyum entah karna apa. Mereka terlihat seperti remaja yang baru jatuh cinta,lihatlah pipi mereka bahkan memerah hanya karna sebuah genggaman tangan,menggelikan.