Nabila masih berada diapartemen Paul.
Setelah adegan pelukan mereka tadi,suasananya menjadi cukup canggung,wanita itu akhirnya mengusir Paul, menyuruh pria itu untuk membersihkan tubuhnya.
Sebenarnya itu hanya alibi, berada di dekat paul setelah pelukan mereka tidak baik untuk kesehatan jantungnya..wanita itu butuh sedikit bernapas."Kau sudah selesai?aku ambil hoodie mu tadi, udaranya cukup dingin,mungkin karna diluar hujan." Jelas Nabila...wanita itu tidak sempat meminta izin terlebih dahulu sebelum memakai hoodie milik sang kekasih.
"Sekarang lebih baik?" Tanya Paul mendekati Nabila yang tengah berkutat di dapur miliknya.Wanita itu menganggukan kepalanya.
"Kau memasak?" Lanjut Paul"Aku sedikit lapar,di kulkas mu masih ada sisa bahan yang kita beli tempo hari." Jawab Nabila,wanita itu tengah mengiris wortel kentang dan daging ayam.
"Aku juga lapar,apa yang akan kau buat?" Tanya Paul..pria itu berjalan semakin mendekat kearah Nabila,berdiri tepat dibelakang wanita itu.Seketika bau segar dari tubuh Paul mengelilingi Nabila.
"Nasi kari..tak apa?" Jawab Nabila.
"Aku akan suka itu..apa ada sesuatu yang bisa ku lakukan?"lagi Paul bertanya
"Duduklah,aku tak suka ada orang yang memperhatikan ku saat aku memasak..membuat tak nyaman." Pinta Nabila
"Baiklah..dapur ini milikmu." Jawab paul dengan mengangkat kedua tangannya,mempersilahkan Nabila berbuat apapun terhadap dapur miliknya.
Sementara ia akan menunggu wanita itu diruang tengah sambil menonton tv.*
"Rasanya perutku akan meledak." Keluh Paul sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit karna terlalu banyak makan.
"Aku tak menyuruhmu menghabiskan semuanya." Sahut Nabila. Kini ikut mendudukkan tubuhnya sofa ruang tengah apartemen Paul.
"Itu kari terenak yang pernah aku makan,aku bahkan tak sadar telah menghabiskan semuanya." Jawab paul.
"Apa itu artinya aku memenuhi standar sebagai calon istri mu?" Ucap Nabila berniat menggoda Paul.
"Kau adalah semua yang ku butuhkan." Jawab Paul. Pria itu kini memiringkan tubuhnya menghadap Nabila yang tengah melihat ke arah tv diruang tengah miliknya.
"Kenapa kau menatap ku? Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?" Tanya Nabila
"Aku hanya ingin melihatmu." Jawab Paul masih menatap lekat wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
أدب الهواةKetika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya