"Ini tiket yang bapak minta." Ujar Daniel sekertaris Paul sambil menyodorkan 2 lembar kertas persegi panjang."Hotel dan pesawat sudah saya pesankan juga pak... tapi mohon maaf untuk hotelnya karna besok akhir pekan,dan bapak meminta untuk booking mendadak..saya tidak bisa mendapatkan kamar di hotel biasa bapak menginap." Lanjut Daniel
"Tapi bapak tak perlu khawatir,hotel yang akan bapak dan nona Nabila tempati kali ini setara dengan hotel sebelumnya." Daniel masih menjelaskan.
"Aku mengerti..Kau boleh pergi!" Jawab Paul singkat tanpa melihat Daniel
"Tapi pak..untuk tiket yang barusan saya berikan,itu untuk bapak dan nona Nabila?" Tanya Daniel
"Bapak yakin?" Daniel memastikan.
Paul menghentikan pekerjaannya "Untuk siapa aku memesan tiket itu...aku rasa itu tak ada urusannya denganmu." Jawab Paul dengan wajah datar khas nya sebelum mengenal Nabila.
Daniel menutup mulut dengan satu tangan nya kemudian tersenyum konyol kearah Paul.
"Maaf pak!" Ujarnya kemudian berjalan keluar dengan langkah cepat..takut terkena semprotan Paul lagi.
"Kenapa dia menyebalkan sekali." Omel Paul dengan mata masih mengawasi kepergian sang sekertaris.
*
"Aku harap ini akan sepadan...kau tau aku melewatkan kelas berkuda ku bersama Anggis minggu ini." Ujar Nabila memperingatkan Paul.
Penerbangan mereka tinggal menunggu beberapa saat lagi."Aku janji padamu ini akan menyenangkan" Jawab Paul
"Dan kau bisa membuat jadwal berkuda lagi setelah ini...aku akan menemanimu." Lanjut Paul menawarkan.
Nabila tak menjawab..ia hanya menaruh kepalanya dipundak sang kekasih kemudian memainkan ponselnya.
Tak ada yang berbicara setelahnya, keduanya hanya saling menyandarkan kepala..menikmati kebersamaan mereka yang jujur saja jarang mereka dapatkan dihari hari biasa,karna kesibukan keduanya.
"Hey heyy Nona Orella..berhenti menekan sukai di posting pria pria itu,atau aku lempar ponselmu!" Ancam Paul saat melihat Nabila beberapa kali menekan ikon sukai dipostingan pria yang ada di beranda media sosial milik nya.
Nabila melirik kearah Paul sebentar,ternyata pria itu sedang ikut melihat lihat ponselnya..wanita cantik itu kemudian kembali memainkan ponselnya "aku bukannya menyukai postingan pria acak..mereka semua temanku,ada apa denganmu?" Geram Nabila.
"tetap saja! Kau mau unlike postingan itu tadi..atau aku benar-benar akan membuang benda itu jauh jauh." lagi lagi Paul mengancam.
Setengah hati Nabila menuruti Paul...pria itu terlalu cerewet,Nabila yakin Paul akan terus mengoceh sebelum ia menuruti maunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
FanfictionKetika tak ada satupun hal baik yang terjadi di hidupmu hingga tiba tiba datang seseorang,akankah dia menjadi penyelamatmu ataukah kesialanmu berikutnya