•06

28.4K 1.1K 11
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-MAU PELUK-

.

.

.

Malam gelap ditambah listrik padam membuat suasana semakin sunyi. Suara jangkrik terdengar mendominasi, saling bersahutan seakan tengah bernyanyi.

Libra dengan tubuh telanjangnya di dudukkan di pinggir ranjang, Sagi berdiri di hadapannya sembari mengusap rambut basah Libra menggunakan handuk.

"Cepet mas dingin, aku mau pake baju dulu."

"Yaudah sana ambil baju dulu."

Sagi memilih berbaring di atas ranjang menyilangkan tangan di bawah kepala sambil diam-diam mengamati solek tubuh adiknya yang tengah berkutat mencoba memakai pakaiannya di tengah gelap.

Setelah selesai Libra ikut berbaring di sebelah kakaknya.

"Mas." Panggil Libra.

"Hm?"

"Em, mau peluk, dingin."

"Dingin apa takut?" Goda Sagi.

"Uh dua-duanya." Cicit Libra.

"Yaudah sini." Sagi merentangkan tangannya memberi Libra ruang untuk semakin dekat dan dapat mendekap tubuhnya.

Sagi mengusap punggung Libra dengan lembut, membuat Libra merasa semakin kantuk.

"Udah hampir satu minggu kita di rumah Oma, kayaknya besok udah boleh pulang deh." Kata Libra.

"Kenapa gitu?" Sagi menunduk menatap wajah Libra.

"Kata Ayah kan kita bisa pulang kalau udah akur."

"Emang kita udah akur?"

"Ish! Mas Sagi nyebelin ah males." Libra mencubit perut Sagi.

"Aduhduh, iya deh iya. Kalo nggak akur gak mungkin kita Cuddle sekarang, iya kan?" Kepala Libra mengangguk, pergerakannya terasa di dada Sagi.

Sagita menatap mata itu yang terlihat semakin sayu.

"Tidur aja kalo udah ngantuk."

"Em aku suka mas Sagi yang sekarang gak jahat lagi." Ucapan ini sebagai penutup setelah mata Libra terpejam dan dengkuran halus terdengar.

Sagi mengusap wajahnya gusar. "Maaf."

"Ayah! Kan aku sama mas Sagi udah akur! Masa belom boleh pulang?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah! Kan aku sama mas Sagi udah akur! Masa belom boleh pulang?!"

Teriak Libra di balik telepon saat sedang tersambung dengan panggilan Ayah dan Bunda.

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang