•14

22.3K 1.4K 64
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-LIES-

.

.

.

Tak peduli dengan jam yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, Oma masih setia menunggu kepulangan cucu pertamanya. Hingga akhirnya ketukan di pintu pun terdengar, Oma segera membuka pintu itu dan mendapati Sagita yang berdiri lesu di hadapannya.

Langsung Oma mendekap tubuh jangkung cucunya, memberi tepukan halus dan usapan di punggung lebar itu.

"Kasihan cucu Oma, maafkan anak Oma ya suda buat kalian menderita." Ucap Oma dengan mata yang berkaca-kaca, ia merasa bersalah atas perbuatan putranya yang telah menyakiti dan mengecewakan keluarga kecilnya.

Sagita, membalas pelukan hangat itu. Senyum teduh terukir menggambarkan rasa syukurnya karena masih ada kasih sayang dan ketulusan dari orang dewasa yang bisa ia rasakan sekarang.


Kini Oma membawa Sagi ke meja makan, dan menyeduhkan teh panas untuknya.

Sagi meminum teh itu. "Oh iya oma, keadaan Libra gimana?" Tanyanya.

Oma terlihat menghela nafas panjang ketika mengingat keadaan Libra yang tak cukup baik.

"Adek mu gak mau bangun dan gak bicara sama sekali setelah pulang dari rumah sakit." Keluh Oma.

Mendengar hal itu Sagi turut khawatir dengan keadaan Libra. "Sagi izin masuk ke kamar ya Oma, mau lihat kondisi Libra." Oma pun mengangguk mengizinkannya pergi.

Tubuhnya sekarang terasa lebih segar setelah ia mandi dan berganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhnya sekarang terasa lebih segar setelah ia mandi dan berganti pakaian.

Kini pandangan Sagi tertuju pada gundukan besar tertutup selimut diatas ranjang nya, yang tak sedikitpun bergerak maupun bersua sejak tadi.

Sagi berjalan mendekatinya, mendudukkan diri di lantai sebelah ranjang, menghadap tepat pada wajah mungil Libra yang terlihat sedang memaksakan pejaman di matanya.

Tangan Sagi terangkat ingin mengusap pipi halusnya.

"I know you lie. Berhentilah berpura-pura tidur." Jemarinya bergerak lembut mengelus pipi itu.

Mendengar perkataan Sagita kelopak mata Libra jadi makin bergerak gusar, membuat Sagi tak tahan lagi untuk kembali menggodanya.

"Buka mata atau mas cium kamu sekarang."

Seketika Libra membuka kelopak matanya dan menepis tangan Sagi dari pipinya.

"Apa sih mas, ganggu aku tidur aja!" Dumal Libra sembari mengucek mata itu.

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang