•18

14.2K 896 60
                                    

H A P P Y  R E A D I N G

Sagita X Libra
_______________________________

-FIGHT-

.

.

.

Keadaan Libra kini terduduk lesu merasa takut berada di gudang dalam keadaan terkunci dari luar. Tubuhnya sudah lemas, tangan dan kakinya pun bergetar cukup kencang.

Hingga, sepasang tapak kaki terdengar mendekatinya, sampai ujung sepatu itu telah berada di hadapannya.

"Shttt, calm down sweetie, i'll be right here." Ujar orang itu yang berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan wajah Libra. Lalu...

Plak!

Tanpa diduga, satu tamparan kencang di layangkan oleh Libra langsung kepada orang itu.

"Kelakuan kak Sion udah kelewatan!" Ucapnya saat wajah Sion terpampang jelas dalam pengelihatannya.

Tak marah Sion justru tersenyum padanya.

"Bukan sepenuhnya salah gue dek, salahin aja kakak kamu, yang udah nolak tawaran bagus dari gue!"

Libra menatap dengan tatapan jengah. "Apa hubungannya sama hal itu?!" Geramnya.

"I told you before, kalo kakak kamu menang gue gak akan ganggu lagi, tapi gara-gara kesombongan Sagita, kamu jadi ada di sini sekarang. Karna kakak kamu seakan kasih gue jalan buat deketin adeknya." Senyuman manis terus terukir di wajah Sion membuat Libra bergidik ngeri.

Tak habis pikir dengan apa yang ada di dalam kepala Sion ini, mengapa dia begitu gila terobsesi pada seorang Libra Mallory.

"Mau kakak sebenernya apa." Libra menghela nafas lelah.

Kini mimik wajah itu berubah, senyumannya pudar seketika.
Tangannya terulur ingin menyentuh kepala Libra. Karena sudah lelah dan ada rasa takut karena mimik menyeramkan itu, si kecil tak berani untuk menepisnya, dan membiarkan tangan itu mengusap surai legamnya meski tubuhnya kian merinding.

"Sayang, kakak gak suka lihat kamu deket-deket sama orang-orang itu..."

Libra menautkan alisnya bingung.

"... Terutama Enggar. Kakak mau kamu jauhi dia."

Tak bisa lagi Libra menggambarkan rasa kesalnya pada keanehan orang di hadapannya ini.

"Gak ada urusannya sama situ! Mau aku deket sama Enggar atau yang lain itu urusanku!"

Sion menggelengkan kepalanya. "Kamu tuh kelewat naif dek dek, sampai gak sadar kalau diem diem ada banyak orang yang naruh hati sama kamu. Kamu pasti gak tau itu kan."

Meskipun tak paham Libra tak lanjut menanyakan, dan menganggap ucapannya ini sebagai omong kosong belaka.

"Tetep aja kakak gak punya hak buat atur-atur hidup aku." Ungkap Libra.

Dan usapan di rambutnya seketika terhenti, lalu di gantikan jambakan kuat di belakang kepalanya! Membuat Libra mendesis kesakitan.
Tangan Sion mengarahkan kepala Libra hingga wajah keduanya kini semakin berdekatan.

Sion menggertakkan giginya. "Maka dari itu! Lo harus jadi milik gue supaya gue bisa atur-atur lo semau gue!"

"Tapi kakak gak bisa paksain perasaan orang kayak gini! Aku gak mau berhubungan sama orang jahat kayak kak Sion!!" Teriak Libra dan...

My Libra [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang